Kini, dengan beralihnya sentra kekuasaan tersebut, pengembang tak bisa lagi sembarangan menawarkan gimmick pemasaran Cibubur sebagai kawasan "ring Satu" kepada konsumen. Sekadar informasi, selama sepuluh tahun Susilo Bambang Yudhoyono menjadi Presiden RI, gimmick tersebut menjadi andalan para pengembang untuk memikat konsumen.
Lantas, bagaimana kemudian nasib perumahan-perumahan di sepanjang koridor Transyogie Cibubur, Cikeas, Cileungsi, dan sekitarnya, ketika "nilai jual" itu hilang?
Cibubur, Cikeas, dan Cileungsi akan terus membangun. Pembangunan tak sebatas perumahan, melainkan juga properti komersial seperti pusat belanja, ruko, hotel, dan apartemen.
Kota Wisata, salah satu perumahan generasi pertama yang hadir di kawasan ini akan ditambah fasilitas komersial dan koleksi huniannya oleh Sinar Mas Land sebagai pengembangnya.
Menurut Corporate PR Sinar Mas Land Group, Panji Himawan, akhir tahun ini klaster baru akan hadir di Kota Wisata.
"Harganya lebih tinggi dari klaster-klaster sebelumnya," ujar Panji kepada Kompas.com, Selasa (28/11/2014).
Sementara PT Metropolitan Land Tbk, tengah menggenjot pembangunan pusat belanja Metropolitan Mall Cileungsi. Pusat belanja ini didesain seluas 50.000 meter persegi di area seluas 15 hektar.
Presiden Direktur PT Metropolitan Land Tbk., Nanda Widya, mengatakan pembangunan ruang ritel komersial tersebut mendesak dilakukan karena kebutuhannya tinggi.
"Kebutuhan sekarang tidak lagi terbatas pada kebutuhan pangan, sandang, papan. Pemenuhan unsur gaya hidup juga merupakan kebutuhan yang harus dipenuhi. Bahkan, makan, rapat, dan rekreasi di mal pun sudah dianggap sebagai kebutuhan sosial," ujar Nanda saat memulai pembangunan Metropolitan Mall Cileungsi.
Demikian halnya dengan pengembang lainnya yang tak kalah agresif melahirkan produk-produk baru. Agung Sedayu Group, misalnya, mereka menawarkan rukan Food Plaza di perumahan Grand Cibubur Country yang mereka kembangkan. Perumahan ini berada di belakang Puri Cikeas.
Kemudian CitraGran Cibubur yang memasarkan rumah bandar (town house) The Aversa Park sehraga mulai dari Rp 799 juta per unit.
Menurut petugas pemasaran CitraGran, Ade Rayani, meskipun "Ring Satu" bukan lagi milik Cibubur, namun minat pasar terhadap properti yang dikembangkan Ciputra Group tersebut masih sangat tinggi. Terbukti, setiap hari, dia berhasil menjul dua unit.
"Ada atau tidak ada embel-embel 'ring satu', peminat sangat banyak. Mereka memburu pertumbuhan harga yang potensinya masih sangat tinggi karena land bank masih luas. Terlebih ke depan, akan dikembangkan perkantoran, Mal Ciputra Cibubur 2, apartemen serta hotel yang akan beroperasi tahun depan," beber Ade, Senin (3/11/2014).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.