Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lotte Center Hanoi, Terinspirasi Gaun Tradisional Ao Dai

Kompas.com - 20/10/2014, 14:00 WIB
Arimbi Ramadhiani

Penulis

KOMPAS.com - Dinamika eksterior pada menara Lotte Center, Hanoi, didesain oleh Callison. Desain ini terinspirasi keunikan gaun panjang wanita Vietnam, Ao Dai.

Sepasang garis vertikal memanjang dari bawah ke atas pada fasad, bertujuan untuk merepresentasikan pengaruh pertumbuhan Vietnam di Asia.

Lotte Center, yang dibuka pada 2 September 2014, terdiri atas dua menara yang terhubung oleh bentukan rangka sky garden atau taman di atas gedung. Atrium taman di atas gedung ini memberikan akses cahaya dan pemandangan panorama kota. Atrium ini juga berfungsi sebagai taman komunitas umum.

"Sky garden, menyajikan ruang komunitas yang unik dan memberikan ruang di tengah-tengah  kepadatan," kata Matthias Olt, Direktur Callison Sustainable Design.

"Dengan menggabungkan pemandangan taman yang dibingkai dalam arsitektur, taman ini mengisyaratkan desain vernakular Vietnam, seperti taman rumah bersejarah Hue," tambah dia.

Skema dua menara dalam satu kesatuan, menjadikan Lotte Center unik karena kesinambungan. Desainnya menggabungkan sekaligus memisahkan fungsi bangunan yang berbeda-beda, yakni kantor komersial, pusat perbelanjaan, hotel bintang lima, apartemen, dan teras untuk publik.

Bangunan setinggi 267 meter dengan luas 185.806 meter persegi, ini ditahbiskan sebagai menara tertinggi kedua di ibu kota Vietnam, Hanoi. Menara ini juga menjadi pusat wisata budaya bagi wisatawan maupun penduduk sekitar.

"Lotte Center adalam menara elegan dan ikonik yang menjulang di langit-langit Hanoi. Menara ini juga memiliki desain berkelanjutan yang tinggi di Vietnam," kata Bill Lacey, Kepala Allison Design, Los Angeles.

Panas matahari diminimalkan dengan orientasi menara yang dilakukan secara hati-hati, sementara dasar menara dibangun menggunakan teknologi beton high-performance, serta rendah temperatur dan emisi karbon dioksida.

Penyisipan atrium taman di atas gedung menyebabkan penurunan penggunaan pencahayaan listrik sebesar 70 persen, dibandingkan dengan menara tanpa atrium.

Orientasinya juga memaksimalkan manfaat ventilasi alami sebagai akibat dari paparan hembusan angin. Tetapi, fitur berkelanjutan tidak berakhir di sana: membran bioreaktor untuk pengolahan air limbah dibangun di ruang bawah tanah. Ini artinya sebelum dibuang, semua limbah akan diolah di dalam gedung.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau