KOMPAS.com - Sebelumnya dikenal sebagai "the City of Light" atau Cahaya Kota, menara Eiffel Paris kini berubah menjadi "City of Fright" atau Ketakutan Kota, karena dipasangi lantai kaca baru.
Menawarkan pemandangan dramatis dari lantai pertama yang berumur 125 tahun dengan ketinggian 57 meter, setapak transparan di menara ini telah membuat pengunjung mengantri serta berbaring untuk "selfie".
Wali Kota Paris, Anne Hidalgo, menyambut renovasi baru ini dengan mengatakan bahwa lantai kaca akan memberikan sentuhan ajaib pada kota, yang pernah dikritik karena telah mengecewakan pengunjung asing.
"Saya dengar Paris kehilangan cahaya dan sisi menariknya. Itu tidak benar," kata Hidalgo.
Lantai baru ini, tambah dia, membuktikan bahwa warga Paris dapat menemukan kembali jati diri kota mereka "tanpa merusak sejarahnya".
Lantai ini adalah seri terbaru dari lantai setapak kaca yang dipasang pada beberapa destinasi utama di seluruh dunia. Seri lainnya juga ditemukan pada Chicago's Willis Tower Skydeck dan Grand Canyon Skywalk.
Hidalgo merayakan pembukaan lantai baru ini dengan menyampaikan beberapa kicauan pada akun Twitter-nya untuk mengundang para turis.
"Nikmati pengalaman mendebarkan ini," kicau @Anne_Hidalgo.
Lantai kaca ini adalah bagian dari renovasi menara yang menghabiskan biaya 38,4 miliar dollar AS atau Rp 468 triliun. Renovasi lainnya meliputi toko-toko, restoran, dan museum.
Dengan pagar melengkung, pengunjung akan aman jika ingin mendapatkan pemandangan kota yang lebih baik dari menara tersebut.
Hingga saat ini, "premiere etage" atau lantai satu menara, tetap menjadi area yang paling banyak dikunjungi oleh 7 juta pengunjung tiap tahunnya.
Dibangun oleh Gustave Eiffel, menara ini selesai pada 1889, sebagai bagian dari perayaan "Universal Exposition", yakni seratus tahun Revolusi Perancis.
Dengan tinggi 312 meter, Eiffel merupakan bangunan tertinggi di dunia, sebelum bangunan New York's Chrysler diresmikan pada 1930.
Awalnya, menara Eiffel dirancang sebagai bangunan sementara, kemudian pada akhirnya diputuskan untuk menjadi bangunan permanen yang dapat dinikmati pengunjung hingga saat ini.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.