IKEA beroperasi mulai tanggal 15 Oktober 2015, sementara Courts Megastore pada 18 Oktober 2014.
Lantas bagaimana konfigurasi dan profil pengunjungnya? Apakah sama juga atau justru berbeda?
Selama dua hari, Kompas.com berkesempatan memantau langsung kedua gerai furnitur dan kelontong tersebut serta mewawancarai sejumlah pengunjung yang datang pada hari pertama pembukaan.
Perbedaan lainnya yang mencolok adalah, konsumen IKEA sudah mengenal produk-produk dan desain yang ditawarkan. Sementara pengunjung Courts masih belum memahami diferensiasi produk yang ditawarkan dengan toko lainnya.
Hal senada dikatakan Ratna yang bekerja di Allianz Tower, Kuningan, Jakarta. Menurut dia, desain IKEA unik, kreatif, dan lucu-lucu. Selain itu, harganya pun terhitung kompetitif. "Saya beli pernak-pernik dapur senilai Rp 1 juta," ujarnya.
Sementara Wulan (38), salah seorang pengunjung Courts, mengaku penasaran saat melihat Courts yang ramai. Padahal, ia hanya berniat pergi ke toko kelontong, yang letaknya bersebelahan dengan Courts.
"Saya tadi dari Giant jam 10.00, terus lewat sini kok ramai? Jadi, saya sama suami ke sini," ujar Wulan kepada Kompas.com, Sabtu (18/10/2014).
Menariknya, meski tidak menawarkan program serupa atau potongan harga, IKEA tetap diserbu puluhan ribu pengunjung.
Sementara pengunjung Courts yang mengantre sejak pukul 08.00 pagi hingga jumlahnya membeludak saat pembukaan karena diiming-imingi program "Crazy Deals" dalam bentuk potongan harga hingga 70 persen.
Wulan menuturkan, ia memang sudah mendengar kabar bahwa hari itu Courts akan dibuka. Kabar tersebut ramai diperbincangkan oleh tetangga di sekitar rumahnya yang terletak di Kota Harapan Indah.
"Pada ngomongin, rame banget Courts, banyak diskon," kata Wulan menirukan pembicaraan tetangganya.
Hal senada disampaikan pengunjung lainnya, Yati (45), yang tengah menunggu majikannya mengambil bonus pembelian salah satu produk Courts.
"Saya tadi habis kerja, jam 10.00 tiba-tiba diajak Ibu ke sini. Padahal, Ibu enggak bilang sebelumnya kalau mau ke sini, katanya Courts rame," tutur Yati.
Saat ditemui, Yati sedang duduk dan menjaga barang-barang yang ia beli, yakni dua buah bantal. Ia juga menjaga barang yang baru dibeli majikannya, antara lain LED TV. Pembelian LED TV ini langsung berbonus satu unit tablet.
"Padahal, TV ini udah ada. Kata Ibu, buat di kamar. Tablet juga sudah ada, katanya buat anaknya," sebut Yati.
Sedangkan Ira yang tidak mendapat diskon tetap membeli produk-produk IKEA untuk keperluan interior dapurnya. "Saya menghabiskan dana dua juta rupiah untuk membeli elemen dekorasi interior dapur," tandasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.