JAKARTA, KOMPAS.com - Agen properti Ray White mulai menjajaki pemasaran apartemen. Hingga kini penjualannya terus meningkat. Meski begitu, rumah tapak masih menjadi nomor satu dibanding penjualan properti lainnya.
CEO Ray White Johann Boyke Nurtanio mengutarakan hal tersebut usai jumpa pers di UOB Plaza, Jalan Thamrin, Jakarta Pusat, Jumat (10/10/2014).
"Apartemen cukup banyak dipasarkan, di Surabaya, Tangerang, bahkan masuk Cikarang dan Bekasi," ujar Boyke.
Ia menuturkan, sasaran pembelinya pun meluas, dari yang sebelumnya kalangan menengah ke atas, kini lebih kepada kalangan menengah ke bawah.
Namun demikian, menurut Boyke, kenaikan jumlah penjualan apartemen masih belum mampu menyaingi rumah tapak.
"Jaringan kita kan seluruh indonesia, rumah tapak itu menyumbang 80 persen transaksi. Sisanya vertikal dan juga komersial," jelas Boyke.
Pengguna Akhir
Boyke menjelaskan, kebanyakan pelanggannya adalah end user atau pengguna akhir properti yang dibeli atau dijualnya.
"Karena kita kan berhubungan dengan komunitas, seperti launching project, tapi kita lebih berhubungan dengan orang yang ingin menjual dan membeli properti langsung," sebut Boyke.
Dia menuturkan, saat ini di daerah penyangga, antara lain Serpong, Tangerang, dan Bekasi, pengguna akhir ini didominasi oleh mereka yang baru pertama kali memiliki rumah atau first home buyer.
Sedangkan, untuk investor, penjualannya masih berkisar pada apartemen di daerah CBD atau perkantoran.
"Kalau end user lebih ke emosi, sangat tergantung dana mereka bisa beli dimana. Mereka juga sudah tahu ingin beli di mana," kata Boyke.
Boyke menambahkan, berbeda dengan investor, mereka tidak terlalu memerhatikan lokasi, tetapi lebih mementingkan nilai kembalinya investasi mereka.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.