Hal tersebut dimungkinkan karena pemerintahnya menerapkan kebijakan yang ramah investasi, dan berbagai paket stimulus untuk menggenjot pertumbuhan pembangunan sektor properti dan infrastruktur.
Menurut riset India Brand Equity Foundation (IBEF) yang mengutip data Knight Frank, pertumbuhan investasi asing langsung (foreign direct investment atau FDI) pun terjadi sangat pesat. Jumlah perusahaan asing yang mengembangkan properti di India juga terus meningkat.
Hasilnya, pengembangan sektor properti bersama infrastruktur dan fasilitas perkotaan mengumpulkan total FDI senilai 23,58 miliar dollar AS sepanjang periode April 2000-Juni 2014.
Para raksasa
Kenaikan permintaan di subsektor perkantoran, dan perumahan, menstimulasi tingginya pertumbuhan sektor properti dalam beberapa kali kesempatan. Sejumlah investasi besar dari perusahaan kelas berat memberi dinamika baru bagi pasar properti India.
Sebut saja pengelolaan Dana Piramal yang menawarkan REITs untuk apartemen senilai 57,86 juta dollar AS. Kemudian Blackstone Group yang menambah investasi di proyek perumahan senilai 165.320.000 dollar AS, menyusul kesuksesan proyek Chennai dan Bangalore.
Selanjutnya, pembelian saham mayoritas Express Tower oleh Blackstone dan Panchshil Realty sebesar 143.830.000 dollar AS.
Tak kalah menghebohkan adalah rencana Donald Trump memperluas perusahaannya, melalui dua proyek apartemen ultra-premium. Kedua proyek tersebut akan dimiliki, dikembangkan dan dipromosikan oleh pemain lokal.
Menyusul Brookfield Property yang berbasis di Kanada. Perusahaan ini telah menandatangani perjanjian untuk mengakuisisi Candor Investment, anak perusahaan Unitech Corporate Park (UCP), sekitar 330.660.000 dollar AS.
Inisiatif pemerintah
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanSegera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.