Total investasi properti diprediksi akan mencapai sekitar 180 miliar dollar AS atau ekuivalen dengan Rp 2.181 triliun pada 2020 mendatang.
Selain itu, India juga menempati urutan ketiga di dunia dalam hal pembangunan hijau bersertifikat kepemimpinan desain energi dan lingkungan (Leadership Energy and Environmental Design atau LEED), dengan hampir 12 juta meter persegi.
LEED sendiri merupakan sistem pemeringkatan yang paling banyak digunakan menjadi acuan untuk mendesain, membangun, mengelola dan memelihara bangunan hijau.
Selain itu, hal yang membuat India menjadi destinasi baru investasi adalah ekuitas swasta yang meningkat dalam setahun terakhir karena valuasi yang menarik dan rendahnya bunga pembiayaan properti. Khusus Delhi, sukses menarik investasi senilai 13,220 juta dollar AS pada kuartal I 2014.
Kebijakan ramah pasar yang diterapkan pemerintah mendorong prospek sektor properti di India tahun ini dan tahun-tahun mendatang akan semakin menjanjikan.Pasar tumbuh
Pertumbuhan pesat juga terjadi di segmen perumahan yang dipicu meningkatnya jumlah populasi, migrasi urban, kesempatan kerja yang luas di sektor jasa, naiknya tingkat pendapatan, dan tersedianya kemudahan pembiayaan.
Selama kuartal I tahun ini, kebutuhan rumah meroket 43 persen menjadi 55.000 di delapan kota besar. Bangalore mencatat jumlah terbesar yakni 16.838 unit atau melesat 22 persen, diikuti Mumbai dan Chennai masing-masing 10.698 unit (93 persen) dan 7.436 unit (191 persen).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.