Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kenapa Pembangunan Rusunawa Rawa Bebek "Sempat" Terkatung-katung?

Kompas.com - 26/09/2014, 17:16 WIB
Ridwan Aji Pitoko

Penulis

KOMPAS.com - Mangkraknya pembangunan Rusunawa Rawa Bebek, Cakung, Jakarta, menimbulkan banyak tanda tanya. Pasalnya, fase mangkrak pembangunan rusun tersebut terjadi bukan dalam hitungan hari, melainkan bulan. Hingga kini, pembangunan Rusunawa Rawa Bebek tak kunjung rampung dan belum menunjukkan perkembangan signifikan.

Proyek yang ditangani langsung oleh PT Waskita Karya (Persero) Tbk itu ditengarai memiliki banyak masalah. Selain masalah molornya pembangunan, rumor-rumor kecurangan dalam proyek tersebut mulai jadi perbincangan masyarakat sekitar rusunawa.

"Gosipnya sih mandornya ini korupsi beberapa juta dari proyek rusunawa ini," kata Supriyadi kepada Kompas.com di lokasi pembangunan, Kamis (18/9/2014).

Lelaki berumur 46 tahun yang bekerja sebagai penjaga keamanan pool truk di sekitar lokasi rusunawa itu pun menambahkan, bahwa ada sekitar tiga pekerja bangunan tidak betah bekerja di proyek tersebut dan ingin pulang kampung. Ketiga pekerja itu pun akhirnya kabur setelah tidak diperbolehkan pulang kampung oleh sang mandor.

Supriyadi mengatakan, meski mengetahui kejadian itu, dirinya mengaku tidak begitu dekat dengan para pekerja proyek Rusunawa Rawa Bebek.

"Mereka jarang keluar dari tempat proyek, paling cuma saat makan siang saja. Kalau mereka tanya, dimana minimarket terdekat, ya, saya jawab secukupnya saja," katanya.

Setelah beberapa bulan mandek, pembangunan rumah susun sederhana sewa (Rusunawa) Rawa Bebek, Cakung, Jakarta Timur, mulai dikerjakan kembali. Dilanjutkannya pembangunan rusunawa tersebut dimulai dengan pemasangan besi-besi pondasi penguat bangunan. Alat-alat berat macam traktor pun masih banyak yang belum diaktifkan. Baca: Rusunawa Rawa Bebek bak Hidup Segan Mati Tak Mau.

Pembangunan kembali Rusunawa Rawa Bebek itu baru berlangsung selama beberapa minggu ke belakang, setelah sebelumnya hanya ada pancang-pancang blok rusunawa yang selesai dibuat. Saat Kompas.com berkunjung ke tempat itu, Kamis (18/19/2014) siang, sudah tampak beberapa blok dilengkapi besi penguat pondasi bangunan.

"Pengerjaannya baru berlangsung lagi tiga minggu ini. Sebelumnya sih kosong. Pemasangan besi-besi itu juga baru seminggu yang lalu," kata Supriyadi.

Menanggapi hal itu, pihak Kemenpera mengakui bahwa ada sedikit masalah terkait pembangunan rusunawa tersebut. Baca: Kemenpera Akui Ada Masalah di Rusunawa Rawa Bebek.

"Untuk Rusunawa Rawa Bebek, kemarin memang kita ada masalah sama kontraktornya. Tapi, sekarang pembangunannya sudah berlangsung, dan semoga bisa cepat selesai," ujar Rildo Ananda Anwar, Sekretaris Kemenpera saat ditemui di acara penutupan Hari Perumahan Nasional di Jakarta, Kamis (25/9/2014).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangka Tengah: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangka Tengah: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangka Selatan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangka Selatan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
REI Nilai Gebrakan Ara Bertolak Belakang dengan Satgas Perumahan

REI Nilai Gebrakan Ara Bertolak Belakang dengan Satgas Perumahan

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bintan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bintan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
[POPULER PROPERTI] Ara Bagi-bagi Rp 100 Juta Buat Penghuni Huntap Cianjur

[POPULER PROPERTI] Ara Bagi-bagi Rp 100 Juta Buat Penghuni Huntap Cianjur

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Karimun: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Karimun: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Ingin Perpanjang Masa Pakai Kipas Angin di Rumah? Lakukan 5 Hal Ini

Ingin Perpanjang Masa Pakai Kipas Angin di Rumah? Lakukan 5 Hal Ini

Tips
Pemerintah Punya Cara Pindahkan Warga di Zona Merah Gempa Cianjur

Pemerintah Punya Cara Pindahkan Warga di Zona Merah Gempa Cianjur

Berita
Pakuwon Mall Bekasi Dibuka, Standar Baru Berbelanja Senilai Rp 843 miliar

Pakuwon Mall Bekasi Dibuka, Standar Baru Berbelanja Senilai Rp 843 miliar

Ritel
Ara Bagi-bagi Rp 100 Juta Titipan Prabowo Buat Penghuni Huntap Cianjur

Ara Bagi-bagi Rp 100 Juta Titipan Prabowo Buat Penghuni Huntap Cianjur

Berita
Tepis soal Proyek Jumbo Disetop, Dody: Cuma Selektif

Tepis soal Proyek Jumbo Disetop, Dody: Cuma Selektif

Berita
Cakupan Layanan Irigasi Bendungan Semantok Akan Ditambah 499 Hektar

Cakupan Layanan Irigasi Bendungan Semantok Akan Ditambah 499 Hektar

Berita
Keluhan Penghuni Huntap Tahap III Cianjur, Mulai dari Air Keruh hingga Baru Dapat Sertifikat 10 Tahun

Keluhan Penghuni Huntap Tahap III Cianjur, Mulai dari Air Keruh hingga Baru Dapat Sertifikat 10 Tahun

Berita
Rencana Ambisius Iran, Punya Jaringan Kereta ke China via Afganistan

Rencana Ambisius Iran, Punya Jaringan Kereta ke China via Afganistan

Berita
Durasi Perjalanan Tamu Asing di Jakarta Lebih Pendek

Durasi Perjalanan Tamu Asing di Jakarta Lebih Pendek

Hotel
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau