Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kemenpera Akui Ada Masalah di Rusunawa Rawa Bebek

Kompas.com - 26/09/2014, 16:54 WIB
Ridwan Aji Pitoko

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Rumah susun sederhana sewa (rusunawa) merupakan salah satu program Kementerian Perumahan Rakyat (Kemenpera) yang mulai dikebut pengerjaannya. Hal itu terlihat dengan rencana Kemenpera untuk kembali membangun lebih banyak rusunawa tidak hanya di Jakarta, melainkan seluruh Indonesia.

"Saat ini Kemenpera sedang merencanakan pembangunan 600 twin block rusunawa di seluruh Indonesia," ujar Kalawi, staff Kemenpera Bidang Perumahan Nasional, Sekretaris Kemenpera pada acara penutupan Hari Perumahan Nasional di Jakarta, Kamis (25/9/2014).

Kalawi menambahkan, dari 600 twin block tersebut sebagian besarnya akan dibangun di Jakabaring, Palembang, Sumatera Selatan. Tujuannya untuk mendukung Indonesia menjadi tuan rumah Asian Games 2018.

Namun demikian, Kemenpera perlu membenahi beberapa program rusunawa di Jakarta. Salah satunya adalah Rusunawa Rawa Bebek yang berlokasi di Cakung, Jakarta Timur. Pembangunan Rusunawa tersebut sempat terhenti selama beberapa bulan sehingga membuat banyak pihak bertanya-tanya tentang kejelasan rusunawa tersebut.

Menanggapi hal itu, pihak Kemenpera, mengakui bahwa ada sedikit masalah terkait pembangunan rusunawa tersebut. Baca: Rusunawa Rawa Bebek bak Hidup Segan Mati Tak Mau.

"Untuk Rusunawa Rawa Bebek, kemarin memang kita ada masalah sama kontraktornya. Tapi, sekarang pembangunannya sudah berlangsung, dan semoga bisa cepat selesai," ujar Rildo Ananda Anwar, Sekretaris Kemenpera saat ditemui di acara penutupan Hari Perumahan Nasional di Jakarta, Kamis (25/9/2014).

Pembangunan rusunawa, lanjut Rildo, membutuhkan banyak pertimbangan, di antaranya adalah lokasi yang dekat dengan tempat bekerja. Hal tersebut dimaksudkan agar masyarakat mau dan betah tinggal di rusunawa milik pemerintah.

Seperti diketahui, proyek pembangunan Rusunawa Rawa Bebek tersebut merupakan perintah dari Kementerian Perumahan Rakyat dan dibangun melalui kontraktor pelaksana PT Waskita Karya (Persero) Tbk. Tapi, apa yang terjadi?

Saat Kompas.com melihat langsung ke lokasi, Kamis (18/9/2014) lalu, pengerjaan rusunawa tersebut tampak berjalan sangat lamban. Baca: Senilai Rp 23 Miliar, Rusunawa Rawa Bebek Belum Juga Kelar!. Padahal, seperti keterangan di papan informasi lokasi pembangunan, Rusunawa Rawa Bebek itu seharusnya selesai dalam kurun 150 hari kalender atau lima bulan. Nilai kontraknya sendiri berjumlah Rp 23 miliar lebih. Nah?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Jepara: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Jepara: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Ini 147 Bangunan di Sulbar yang Beres Direkonstruksi Pasca Gempa

Ini 147 Bangunan di Sulbar yang Beres Direkonstruksi Pasca Gempa

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Banjarnegara: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Banjarnegara: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kota Banjar: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kota Banjar: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Sukabumi: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Sukabumi: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Surat Edaran Prototipe Rumah Sederhana Segera Terbit

Surat Edaran Prototipe Rumah Sederhana Segera Terbit

Berita
Segudang Keuntungan Gunakan Wastafel 'Stainless Steel' di Dapur

Segudang Keuntungan Gunakan Wastafel "Stainless Steel" di Dapur

Tips
Lima Tahun ke Depan, Pertumbuhan 'Crazy Rich' Indonesia Lampaui Dunia

Lima Tahun ke Depan, Pertumbuhan "Crazy Rich" Indonesia Lampaui Dunia

Berita
Incar Mahasiswa dan Turis, Winland Tawarkan Hunian Rp 300 Juta di Malang

Incar Mahasiswa dan Turis, Winland Tawarkan Hunian Rp 300 Juta di Malang

Apartemen
Mulai Tahun Ini, Tarif Sewa Gedung Kantor di Jakarta Naik 3 Persen

Mulai Tahun Ini, Tarif Sewa Gedung Kantor di Jakarta Naik 3 Persen

Perkantoran
186.000 Hektar Hutan Adat di Tapanuli Utara dan Luwu Utara Diregistrasi

186.000 Hektar Hutan Adat di Tapanuli Utara dan Luwu Utara Diregistrasi

Berita
4,39 Juta Orang Naik Kereta Selama 22 Hari Angkutan Lebaran 2024

4,39 Juta Orang Naik Kereta Selama 22 Hari Angkutan Lebaran 2024

Berita
Ditarget Tuntas Oktober, Ini Progres Bendungan Bolango Ulu di Gorontalo

Ditarget Tuntas Oktober, Ini Progres Bendungan Bolango Ulu di Gorontalo

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Cianjur: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Cianjur: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bandung: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bandung: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com