Berkat "World Expo 2020", Dubai Diincar Investor Dunia

Terbukti, Dubai mengalami lonjakan transaksi properti menjadi 31,3 miliar dollar AS (Rp 358,3 triliun) selama semester I 2014.

Dubai Land Development mengungkapkan, transaksi besar tersebut berasal dari penjualan sebanyak 54 persen dari total transaksi yakni senilai 17 miliar dollar AS (Rp 159,5 triliun) atau setara 30.380 transaksi.

Sedangkan penjualan tanah menyumbang Rp 109, 7 triliun atau 5.516 transaksi. Penjualan yang berkaitan dengan unit properti sebesar Rp 77,5 triliun untuk 15.997 transaksi, dan konstruksi senilai Rp 5,7 triliun.

"Pasar properti Dubai tampil menjadi perhatian investor dunia. Hal ini disebabkan kepercayaan baru investor terhadap Dubai setelah ditunjuk menjadi tuan rumah World Expo 2020," kata Direktur Jenderal Dubai Land Development, Sultan Butti bin Mejren.

Hal senada dikemukakan Kepala Riset Jones Lang LaSalle Craig Plumb. Menurutnya, aktivitas penjualan yang kuat pada paruh pertama 2014 menunjukkan daya tarik lanjutan dari Dubai sebagai pasar properti dengan status safe haven bagi investor lokal, regional maupun global.

Selain itu, pertumbuhan volume investasi properti juga merupakan dampak dari kebijakan ekonomi yang ditempuh oleh Pemerintah Dubai selama setahun terakhir. Kebijakan tersebut di antaranya merestui pembangunan megaproyek baru Mall of the World, yang telah dirancang untuk menjaga pasar properti Dubai lebih berdaya saing menjelang kompetisi global.

"Proyek-proyek ini diluncurkan bersamaan dengan inisiatif yang mendorong undang-undang baru investasi dan undang-undang yang menjamin percepatan pertumbuhan pasar yang sehat," tambah Mejren.