Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dengan Uang 1 Juta Dollar AS, Pilih Beli Rumah atau Apartemen?

Kompas.com - 18/07/2014, 12:48 WIB
Hilda B Alexander

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Jika dengan uang senilai 1 juta dollar AS atau setara Rp 11,5 miliar, Anda hanya bisa mendapatkan apartemen tipe satu kamar tidur di kota New York, Amerika Serikat, maka dengan jumlah yang sama, properti lebih luas dan mewah bisa Anda miliki di Jakarta.

Harga properti di Jakarta memang masih terhitung paling murah di dunia, yakni berkisar antara Rp 70 juta per meter persegi hingga Rp 138,8 juta per meter persegi. Bandingkan dengan Singapura yang sudah mencapai ratusan juta rupiah per meter persegi.

Namun, dengan uang sebesar itu, beberapa properti di lokasi-lokasi premium Jakarta dan sekitarnya bisa Anda miliki. Selain itu, potensi kenaikan harganya pun masih terhitung bagus yakni sekitar 10 persen.

Angka pertumbuhan ini merupakan angka moderat dan tidak sesignifikan tiga tahun terakhir. Tetapi, kecenderungan pertumbuhan harga properti di Jakarta menunjukkan kondisi stabil meningkat.

Menurut CEO Leads Property Indonesia, Hendra Hartono, dengan memperhitungkan pajak (value added tax), uang 1 juta dollar AS bisa dibelanjakan untuk dua unit rumah mewah seluas 400 meter persegi tanah di kawasan BSD City, Serpong, Tangerang Selatan.

Selain itu, kata Hendra, satu unit rumah seluas 300 meter persegi tanah di Puri Indah, Jakarta Barat, juga bisa Anda pertimbangkan. Demikian halnya dengan 1 unit rumah seluas 250 meter persegi tanah di Pondok Indah, Jakarta Selatan, 1 unit rumah tua seluas 200 meter persegi tanah di Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, dan 1 unit apartemen 3 kamar tidur seluas 200 meter persegi di CBD Jakarta

"Daerah-daerah tersebut merupakan daerah perumahan premium  yang pada dasarnya menjadi patokan harga dan kenaikan harganya," ujar Hendra kepada Kompas.com, Kamis (17/7/2014).

Rumah dan apartemen

Opsi rumah dan apartemen akan terus membayangi jika Anda bekerja di pusat kota Jakarta yang menuntut mobilitas tinggi. Hendra menyarankan untuk membeli apartemen, meskipun tidak semua orang mau atau suka tinggal di dalamnya.

"Tapi kalau sekadar untuk investasi tentunya lebih menarik beli apartemen di CBD Jakarta, ketimbang membeli rumah mewah di Pondok Indah, atau BSD City. Pasalnya, jika masih enggan tinggal dalam apartemen, Anda masih bisa menyewakannya kepada orang lain," imbuh Hendra.

Karena bisa disewakan dan sewanya dalam dollar AS, Anda bisa mendulang imbal hasil (yield)sekitar 6-10 persen. Terlebih apartemen di CBD Jakarta, lebih mudah disewakan daripada rumah mewah di pinggiran Jakarta.  Baik dari segi yield maupun kesempatan mencari penyewanya.

"Saat ini pasar dan transaksi sewa apartemen di CBD Jakarta terhitung cukup aktif. Namun kalau untuk tinggal dalam jangka panjang belum tentu orang pilih apartemen. Karena gedung apartemen bisa menua dan perawatan gedungnya sangat tergantung perhimpunan penghuni. Demikian pula kalau mau renovasi. Sementara rumah yang sangat bernilai adalah tanahnya, makin lama makin tinggi nilainya," tandas Hendra.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau