Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ledakan Jumlah Imigran Bikin Harga Properti Melonjak

Kompas.com - 11/06/2014, 12:46 WIB
Hilda B Alexander

Penulis

KOMPAS.com - Ledakan populasi imigran sebanyak 45.000 orang pada 2013 berkontribusi besar terhadap kenaikan harga properti di Selandia Baru. Tercatat pertumbuhan harga sebesar 10 persen tahun lalu. Sementara tahun ini, diperkirakan harga properti melonjak 12 persen.

Pada bulan April saja, jumlah imigran mencapai 4.100 orang, lebih banyak ketimbang penduduk yang meninggalkan Selandia Baru. Hal ini terjadi karena Selandia Baru menawarkan kesempatan kerja yang lebih baik., terutama sektor konstruksi.

Fenomena kenaikan harga properti ini membuat Bank Sentral Selandia Baru mempertimbangkan untuk menaikkan suku bunga pinjaman pemilikan rumah (KPR).

Australia menguat

Pasar properti jiran Selandia Baru, yakni Australia juga semakin menguat. Aktivitas sektor konstruksi yang mendukung bisnis properti, melonjak tajam pada kuartal I 2014.

Biro Statistik Australia menyebutkan, ada lebih dari 13 miliar dollar AS atau ekuivalen dengan Rp 150,9 triliun pekerjaan konstruksi hunian hingga Maret 2014. Jumlah ini meningkat 6,8 persen dibandingkan kuartal sebelumnya, dan lebih tinggi 8,4 persen secara tahunan.
 
'Perizinan aktivitas konstruksi perumahan sangat kuat pada kuartal akhir tahun lalu, sehingga wajar kita sekarang melihat peningkatan dalam proyek properti yang sedang dalam tahap konstruksi," kata ekonom Asosiasi Industri Perumahan, Geordan Murray.

Fenomena terbaru ini, kata Murray, merupakan respon atas stimulus fiskal selama krisis keuangan. Pencapaian pada kuartal satu tahun ini merupakan yang tertinggi dibanding kuartal-kuartal sebelumnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau