Pada bulan April saja, jumlah imigran mencapai 4.100 orang, lebih banyak ketimbang penduduk yang meninggalkan Selandia Baru. Hal ini terjadi karena Selandia Baru menawarkan kesempatan kerja yang lebih baik., terutama sektor konstruksi.
Fenomena kenaikan harga properti ini membuat Bank Sentral Selandia Baru mempertimbangkan untuk menaikkan suku bunga pinjaman pemilikan rumah (KPR).
Australia menguat
Pasar properti jiran Selandia Baru, yakni Australia juga semakin menguat. Aktivitas sektor konstruksi yang mendukung bisnis properti, melonjak tajam pada kuartal I 2014.
Biro Statistik Australia menyebutkan, ada lebih dari 13 miliar dollar AS atau ekuivalen dengan Rp 150,9 triliun pekerjaan konstruksi hunian hingga Maret 2014. Jumlah ini meningkat 6,8 persen dibandingkan kuartal sebelumnya, dan lebih tinggi 8,4 persen secara tahunan.
'Perizinan aktivitas konstruksi perumahan sangat kuat pada kuartal akhir tahun lalu, sehingga wajar kita sekarang melihat peningkatan dalam proyek properti yang sedang dalam tahap konstruksi," kata ekonom Asosiasi Industri Perumahan, Geordan Murray.
Fenomena terbaru ini, kata Murray, merupakan respon atas stimulus fiskal selama krisis keuangan. Pencapaian pada kuartal satu tahun ini merupakan yang tertinggi dibanding kuartal-kuartal sebelumnya.