Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Indobuildtech Digelar, Produk Tiongkok "Merajalela"

Kompas.com - 03/06/2014, 07:18 WIB
Tabita Diela

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pameran teknologi material bangunan terbesar di Indonesia, Indobuildtech Expo kembali digelar. Tahun ini, Indobuildtech Expo berlangsung lima hari sejak 11 Juni hingga 15 Juni 2014.

Penyelenggaraan ekspo kali ini seolah menegaskan bahwa perusahaan asing siap bersaing di Indonesia. Terutama, perusahaan asal Tiongkok. Pasalnya, banyak perusahaan Tiongkok yang menjadi peserta pameran dan bersiap memperkenalkan produk mereka.

 
Direktur Utama PT Debindo Unggul Buana Makmur, Effi Setiabudi, selaku penyelenggara Indobuildtech Expo 2014, mengungkapkan hal tersebut kepada Kompas.com, Senin (2/62014).

"Tahun ini perusahaan-perusahaan dari Tiongkok sudah siap mengenalkan produk-produk murah mereka. Mereka, bersama perusahaan dari Singapura, Malaysia, dan negara-negara lain di seluruh dunia, akan mengenalkan produk mereka di acara ini dan mencari agen distributornya di Indonesia," jelas Effi.

Langkah perusahaan asing yang turut serta dalam pameran berbeda dari perusahaan lokal. Jika perusahaan lokal menawarkan produknya kepada konsumen, distributor, dan para profesional, perusahaan asing punya target berbeda. Mereka justru mencari agen yang mampu memasarkan produk tersebut di Indonesia.

Dominasi Tiongkok
Pameran Indobuildtech 2014 di Jakarta Convention Center (JCC) akan diikuti oleh perusahaan dari dalam dan luar negeri. Tepatnya, sekitar 300 peserta dari Indonesia dan 200 peserta dari mancanegara. Menurut Effi, dari 30.000 meter persegi luas JCC yang akan digunakan, perusahaan asing akan menempati sekitar 15 persen lokasi. 
 
Peserta asing, yang didominasi peserta asal Tiongkok, akan menempati 300 booth. Beberapa peserta mengambil lebih dari satu booth untuk satu perusahaan.

Meski "kebanjiran" perusahaan asing, Effi tetap optimistis pasar Indonesia sudah cukup matang. Menurutnya, pasar bisa melihat sendiri kualitas barang yang ditawarkan. Selain itu, adanya pameran juga bisa menjadi sarana untuk mengawasi tindak-tanduk perusahaan asing di negara ini.

"Harganya memang lebih murah. Tapi, kualitas kan kita tidak tahu. Itu pasar juga yang menentukan. Sekarang, mereka sudah mulai masuk, dengan cara ikut pameran. Belum lagi kalau nanti ada AFTA (Pasar bebas ASEAN). Wah, luar biasa itu," ujar Effi.


 
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Klungkung: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Klungkung: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Bank Mandiri Fasilitasi KPR Perumahan Citra Suwarna Group

Bank Mandiri Fasilitasi KPR Perumahan Citra Suwarna Group

Berita
[POPULER PROPERTI] AHY Sayangkan Investor Kabur karena Masalah Tanah

[POPULER PROPERTI] AHY Sayangkan Investor Kabur karena Masalah Tanah

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Buleleng: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Buleleng: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangli: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangli: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kota Probolinggo: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kota Probolinggo: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Dua Raksasa Properti Kembali Berkongsi Bangun Klaster Baru di BSD City

Dua Raksasa Properti Kembali Berkongsi Bangun Klaster Baru di BSD City

Berita
Jalan Terbentuknya Kementerian Perumahan, UU 39/2008 Perlu Direvisi

Jalan Terbentuknya Kementerian Perumahan, UU 39/2008 Perlu Direvisi

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Banyuwangi: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Banyuwangi: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Okupansi Pergudangan Modern Jabodetabek Stabil di Angka 90 Persen

Okupansi Pergudangan Modern Jabodetabek Stabil di Angka 90 Persen

Berita
Bakal Hadiri Acara WWF, AHY: Air dan Tanah Tak Bisa Dipisahkan

Bakal Hadiri Acara WWF, AHY: Air dan Tanah Tak Bisa Dipisahkan

Berita
[POPULER PROPERTI] Plus Minus Tandon Air Atas dan Bawah

[POPULER PROPERTI] Plus Minus Tandon Air Atas dan Bawah

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Situbondo: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Situbondo: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Jombang: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Jombang: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Pulang Dinas dari AS, AHY Sayangkan Investor Kabur karena Masalah Tanah

Pulang Dinas dari AS, AHY Sayangkan Investor Kabur karena Masalah Tanah

Berita
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com