Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 22/05/2014, 11:03 WIB
Tabita Diela

Penulis

BANDUNG, KOMPAS.com - Pusat Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya Air (Puslitbang SDA) Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian Pekerjaan Umum (Kemen PU) menggelar Lomba Karya Ilmiah Sumber Daya Air 2014 untuk siswa SMA, SMK, dan MA tingkat nasional. Pada acara kolokium di Bandung, Rabu (21/5/2014), Puslitbang SDA mengumumkan pemenang lomba tersebut, yang salah satunya adalah para siswa SMA Negeri Sumatera Selatan.

Para siswa tersebut memenangkan juara pertama lomba karya ilmiah. Mereka menemukan cara membuat bahan bakar dari air cucian ketan.

Pada sayembara bertajuk "Inovasi untuk Kelestarian Sumber Daya Air dan Energi" tersebut, para siswa SMA tersebut membuat makalah bertajuk "Pemanfaatkan Limbah Air Cucian Beras Ketan Sebagai Bahan Baku Pembuatan Bioethanolat". Penelitian mereka lakukan di laboratorium biologi sekolahnya sejak Maret sampai April 2014.

Para siswa bersama guru pembimbingnya melakukan proses fermentasi pada air cucian beras ketan untuk menghasilkan bioetanol. Hal ini menarik, lantaran bioetanol merupakan alternatif pemanfaatan biofuel sebagai energi baru. Air cucian beras ketan yang mengandung selulosa, bisa menjadi bioetanol melalui proses delignifikasi, hidrolisis, fermentasi, dan distilasi.

Prosesnya relatif sederhana. Pada presentasi yang disajikan di depan peserta kolokium, tampak bahwa tim ini menambahkan katalis NaOH ke 200ml sebagai sampel percobaan, kemudian disimpan selama 8 jam.

Tim juga menambahkan H2SO4 20 persen dari volume sampel percobaan, dan disimpan hingga 8 jam. Terakhir, tim menambahkan ragi tapai (Saccaromycess sp.) enam gram pada sampel, kemudian disimpan selama 22 jam.

Setelah itu, tim melakukan destilasi untuk memisahkan air dan etanol. Pengujian dilakukan melalui uji bakar terhadap etanol. Hasilnya, variasi penambahan NaOH (10, 15, dan 20 persen dari sampel percobaan) menghasilkan bioetanol 0,3; 0,7; dan 0,9ml.

Heni Rengganis, anggota tim juri yang menilai makalah-makalah dari pada siswa SMA itu mengatakan, bahwa tim dari SMA Negeri Sumatera Selatan itu memenangkan lomba karena makalah mereka berhasil menjawab tantangan dari Puslitbang.

"Bioetanol itu benar-benar tema yang terkait dengan energi. Mereka melakukan eksperimen betul-betul sampai menghasilkan bioetanolnya. Idenya hebat," kata Heni.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda

Terkini Lainnya

Senangnya Warga Bangka, Lahan Mereka Kini Sudah Resmi Bersertifikat

Senangnya Warga Bangka, Lahan Mereka Kini Sudah Resmi Bersertifikat

Berita
Percantik Dinding Kamar Mandi Minimalis di Rumah dengan Panel Kayu

Percantik Dinding Kamar Mandi Minimalis di Rumah dengan Panel Kayu

Tips
Minat Memiliki Hunian di Kalangan Milenial dan Gen Z Meningkat, Pilih Rumah atau Apartemen?

Minat Memiliki Hunian di Kalangan Milenial dan Gen Z Meningkat, Pilih Rumah atau Apartemen?

BrandzView
Tol di Luar Jawa Sumbang 10 Persen Pendapatan Jasa Marga

Tol di Luar Jawa Sumbang 10 Persen Pendapatan Jasa Marga

Berita
Serba-serbi Sertifikat Tanah Elektronik

Serba-serbi Sertifikat Tanah Elektronik

Berita
Jasa Marga: Tak Ada Rencana Diskon Tarif Tol saat Libur Natal-Tahun Baru

Jasa Marga: Tak Ada Rencana Diskon Tarif Tol saat Libur Natal-Tahun Baru

Berita
Uji Coba MLFF Bakal Bersamaan dengan Groundbreaking IKN Tahap 3

Uji Coba MLFF Bakal Bersamaan dengan Groundbreaking IKN Tahap 3

Berita
Raih Rp 1,1 Triliun dari Expo, Summarecon Tepis Anggapan Bisnis Properti Lesu

Raih Rp 1,1 Triliun dari Expo, Summarecon Tepis Anggapan Bisnis Properti Lesu

Hunian
Duet Damai Putra-Nishitetsu Serah Terima 100 Unit Rumah Bergaya Jepang

Duet Damai Putra-Nishitetsu Serah Terima 100 Unit Rumah Bergaya Jepang

Perumahan
Adopsi Tren 2023, Ini Pilihan Warna Terbaik untuk Kamar Mandi Minimalis di Rumah

Adopsi Tren 2023, Ini Pilihan Warna Terbaik untuk Kamar Mandi Minimalis di Rumah

Berita
“Carten & Senza”, Kakak Beradik dari Dunia Masa Depan Hadir di Gading Serpong

“Carten & Senza”, Kakak Beradik dari Dunia Masa Depan Hadir di Gading Serpong

Ritel
Belum Berlaku Penuh, Ini Tahap Penerapan Sertifikat Tanah Elektronik

Belum Berlaku Penuh, Ini Tahap Penerapan Sertifikat Tanah Elektronik

Berita
Kenapa Pemerintah Terapkan Sertifikat Tanah Elektronik? Ini Jawabannya

Kenapa Pemerintah Terapkan Sertifikat Tanah Elektronik? Ini Jawabannya

Berita
Cari Rumah Murah di Kota Batik Pekalongan? Cek di Sini, Masih Rp 150 Jutaan (II)

Cari Rumah Murah di Kota Batik Pekalongan? Cek di Sini, Masih Rp 150 Jutaan (II)

Perumahan
Kala Jokowi Kaget Sertifikat Tanah Elektronik Cuma Satu Lembar...

Kala Jokowi Kaget Sertifikat Tanah Elektronik Cuma Satu Lembar...

Berita
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com