Julia Morgan, Perempuan Arsitek Pertama Peraih Emas AIA

Morgan juga menjadi perempuan pertama yang menerima lisensi arsitek California pada 1904. Dengan diumumkannya pemenang medali emas AIA 2014, ia menyandang gelar sebagai perempuan pertama yang menerima penghargaan tersebut.

"Julia Morgan tanpa dipertanyakan lagi merupakan salah satu arsitek Amerika terbaik sepanjang masa dan benar-benar permata California," ujar Senator Feinstein (D-CA) dalam surat rekomendasinya yang dikutip dalam Archdaily.

Peninggalan Morgan bertumbuh setiap tahun. Dia adalah seorang arsitek dengan karya luar biasa yang memiliki kedalaman dan konsistensi, serta dikenal karena kualitas karyanya oleh para praktisi, pengajar, dan pengagum arsitektur.

Selama hampir 50 tahun Morgan mengabdikan hidupnya pada dunia arsitektur. Dia berpraktik dan mendesain lebih dari 700 bangunan. Karya Morgan meliputi Gereja Presbiterian St John di Berkeley, Asilomar YWCA di Pasific Grove, dan The Hearst Castle di San Simeon.

Morgan memang sudah lama tutup usia. Namun, ia layak mendapatkan gelar tersebut. Lagipula, pemilihan Morgan sebagai perempuan pertama bukan ketidaksengajaan. Anggota dewan AIA Julia Donoho mengatakan bahwa dia memang mencari perempuan arsitek yang layak menerima penghargaan. Donoho merasa, perempuan arsitek sering kali dilupakan.

Tidak hanya Donoho, Scott Brown juga mengatakan, "Hasil kerjanya mencerminkan daya tawar sosial ekonomi California dan mengubah peran perempuan. Kini kita sudah melepaskan penutup mata dan kita lihat kehebatan Morgan."

Selain itu, Frank Gehry juga angkat bicara. "Ceritanya memberi tahu kita untuk tidak melihat jenis kelaminnya, tapi juga melihat hasil kerjanya." Pernyataan ini dicantumkan dalam surat rekomendasi yang kemudian dikutip pada Dezeen. "Proyeknya personal, berbeda, dan dibangun dengan cara yang tahan lama dan berkelanjutan," imbuhnya.

Begitulah, nama besar Morgan kini disegel dengan penghargaan istimewa. Morgan merupakan pemenang medali emas ke-70, yang diberikan AIA untuk menghargai kontribusi para arsitek. Untuk Morgan, pengaruh yang tiada akhir dan hasil praktiknyalah yang mengantarkan dirinya sendiri, meski sudah tiada, untuk berhak mendapatkan penghargaan.