Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tanah Hak Milik di Bali Semakin Terbatas!

Kompas.com - 13/05/2014, 12:07 WIB
Latief

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com -- Ketersediaan tanah di Bali semakin terbatas dan mahal. Berdasarkan data Realestat Indonesia (REI), kenaikan harga tanah di Bali mencapai 100 persen per tahun.

Tak heran, kenaikan harga tanah yang sangat mahal menjadikan investasi kondominium hotel (kondotel) hak milik di Pulau Dewata itu bisa dijadikan potensi investasi bernilai tinggi. Saat ini banyak kondotel dipasarkan di Bali yang sertifikatnya adalah lease hold atau hak sewa 30 sampai 50 tahun, dan itu masih banyak pembelinya. Hal tersebut bisa terjadi karena income dari nilai sewa kondotel per tahunnya masih sangat menjanjikan.

"Itu baru sewa, bagaimana jika investor mendapatkan penawaran kondotel hak milik di Bali, tentu akan lebih menguntungkan untuk investasi sebab status kepemilikannya adalah selamanya milik si konsumen," kata GM Marketing Grand Orange Condotel Pandawa Beach Bali, Ratdi Gunawan, di Jakarta, Selasa (13/5/2014).

Ratdi menjelaskan, Grand Orange Condotel Pandawa Beach Bali merupakan kondotel bintang empat dengan sertifikat hak milik. Terbatas hanya 129 unit, kondotel tersebut dipasarkan mulai harga Rp 899 juta dan saat ini kondotel sudah 60 persen terjual.

"Dengan potensi wisata itu serta semakin terbatasnya tanah dengan sertifikat hak milik di Bali, tentu menjadi keuntungan ganda untuk investor," ujar Ratdi.

Sampai saat ini, Bali masih menjadi kawasan primadona untuk berinvestasi kondotel, mengingat Bali adalah kawasan wisata internasional dengan target pasar begitu luas, baik dari wisatawan mancanegara maupun domestik. Catatan Kompas.com, hingga 2016 mendatang Bali diprediksi akan dipenuhi 67 hotel baru mencakup 12.226 kamar.

Sementara itu, berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) sampai akhir 2011 saja, Bali telah dipenuhi 22.000 kamar hotel. Jumlah ini membengkak ketika setahun kemudian terdapat tambahan sekitar 3.400 kamar. Berturut-turut Bali akan disesaki sekitar 4.700 kamar pada 2013 dan 4.100 kamar pada 2014-2016 sehingga menggenapi jumlah 34.226 kamar.

"Sampai saat ini rata-rata tingkat okupansi hotel di Bali di atas 85 persen," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau