Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Manado, Magnet Baru Incaran Pengembang Nasional

Kompas.com - 25/03/2014, 07:08 WIB
Hilda B Alexander

Penulis

MANADO, KOMPAS.com - Jika Makassar, Sulawesi Selatan, secara alamiah menjadi hub bagi Kawasan Indonesia Timur dan terus menampakkan kemajuan pesat, maka Manado, menjadi penyeimbang di bagian utara.

Menurut Ketua Umum Ikatan Ahli Perencanaan Indonesia (IAP), Bernardus Djonoputro, Manado merupakan penyeimbang tarikan aktivitas bisnis dan ekonomi ke utara. Sebagai salah satu pintu gerbang Indonesia di wilayah utara, peran dan posisi ibukota Sulawesi Utara ini tak kalang penting dan strategis.

"Manado juga dekat dengan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Bitung yang semakin menegaskan posisi dan perannya sebagai salah satu gate negara kita," ujar Bernardus kepada Kompas.com, Sabtu (23/3/2014).

Manado, kata Bernardus, berkembang karena didorong oleh pembangunan infrastruktur plus secara historis sebagai salah satu jalur perdagangan. Posisi geografisnya yang berada di utara dan dekat perbatasan dengan negara tetangga, Filipina, membuatnya semakin vital.

Industri pariwisata, pertambangan, komoditas hasil bumi, bisnis kargo, telah menjadikan kota dengan populasi 410.481 juta jiwa ini punya fungsi-fungsi yang juga dimiliki Makassar sebagai hub Indonesia Timur.

"Manado tidak hanya kaya dari aktivitas bisnis sebagai dampak eksplorasi sumber daya alamnya, sebagai sebuah kota, punya fungsi pelayanan terhadap kepentingan Indonesia di wilayah utara. Manado adalah sentra bagi perbatasan Indoensia-Filipina," jelas Bernardus.

Adapun bisnis yang akan semakin tumbuh di masa depan, lanjutnya, adalah yang terkait dengan pariwisata, dan kargo. Pasalnya, Manado dekat dengan spot wisata kaliber internasional yakni Taman Nasional Bunaken, sementara bisnis kargo terkait dengan adanya rencana sejumlah maskapai penerbangan yang menjadikan kota ini sebagai hub.

Properti menggeliat

Tak pelak, daya tarik tersebut membuat para pengembang terpincut. Sinarmas Land Group berencana menggarap kota ini sebagai lahan ekspansi di Timur Indonesia. Mereka menganggap permintaan properti, khususnya hunian di Manado, tumbuh. Peningkatan ini disebabkan oleh preferensi pasar (konsumen) yang menginginkan memiliki hunian di kampung halaman setelah berkutat dengan karier profesional di Jakarta dan kota-kota lainnya di Pulau Jawa.

Ditambah lagi, jumlah populasi kelas menengah di perkotaan yang dibidik juga meningkat. Dengan harga jual properti (hunian) sekitar Rp 1 miliar, pasar kelas menengah akan sanggup menyerapnya.

Sementara PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR) akan menggarap dua proyek sekaligus, yakni St Moritz Manado di kawasan Kairagi, dan Blue Banter di pusat kota, tepatnya Jl Boulevard. Kedua proyek berkonsep mixed use development ini akan terdiri dari apartemen, pusat belanja, dan rumah sakit.

"Nilai proyek St Moritz Manado sekitar Rp 1,8 triliun. Sementara Blue Banter masih kami hitung," ujar Vice President PR Corporate LPKR, Danang Kemayanjati kepada Kompas.com, Kamis (6/3/2014).

LPKR mengincar Manado, lanjut Danang, karena kota ini punya banyak potensi pasar yang belum dikembangkan secara maksimal. Para pengembang yang sudah lebih dahulu masuk hanya berkonsentrasi di sektor permukiman, sementara sektor properti komersial masih merupakan "barang baru".

Chief Marketing Officer Lippo Homes, Jopy Rusli, menambahkan, ekspansi LPKR ke Manado adalah sebagai bagian dari strategi korporat untuk memberikan keuntungan kepada stake holder, para pembeli dan pemegang saham.

"Harga lahan di Manado masih murah dan kami membangun dengan memberikan nilai tambah (added value)," tegas Jopy.

Sementara AKR Land menyiapkan lahan 180 hektar untuk perumahan berbagai tipe sesuai dengan permintaan pasar, seperti kluster New Royal Golf View, Bukit Kawanua Golf Resort, dan Casa de Viola, dilengkapi dengan pusat bisnis, yaitu kawasan komersial Grand Kawanua City Walk.

Hingga tahun ini, proyek baru sampai pembangunan tahap III. Total lahan yang sudah tergarap di situ mencapai sekitar 50 ha. Total lahan AKR Land di ibu kota Sulawesi Utara ini seluas 300 ha. Jadi, masih ada 120 ha yang belum masuk perencanaan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Persiapan PP Jelang Nataru, Mulai Jalan Tol hingga Mal

Persiapan PP Jelang Nataru, Mulai Jalan Tol hingga Mal

Berita
'Face Recognition' Digunakan 5,8 Juta Kali, Terbanyak di Stasiun Gambir

"Face Recognition" Digunakan 5,8 Juta Kali, Terbanyak di Stasiun Gambir

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Belitung Timur: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Belitung Timur: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Dibanderol Rp 1,5 Miliar, Rumah di Sawangan Ini Tak Butuh Renovasi Lagi

Dibanderol Rp 1,5 Miliar, Rumah di Sawangan Ini Tak Butuh Renovasi Lagi

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Belitung: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Belitung: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Clement Francis Terpilih Jadi Ketua Umum AREBI 2024-2027

Clement Francis Terpilih Jadi Ketua Umum AREBI 2024-2027

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangka Tengah: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangka Tengah: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangka Selatan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangka Selatan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
REI Nilai Gebrakan Ara Bertolak Belakang dengan Satgas Perumahan

REI Nilai Gebrakan Ara Bertolak Belakang dengan Satgas Perumahan

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bintan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bintan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
[POPULER PROPERTI] Ara Bagi-bagi Rp 100 Juta Buat Penghuni Huntap Cianjur

[POPULER PROPERTI] Ara Bagi-bagi Rp 100 Juta Buat Penghuni Huntap Cianjur

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Karimun: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Karimun: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Ingin Perpanjang Masa Pakai Kipas Angin di Rumah? Lakukan 5 Hal Ini

Ingin Perpanjang Masa Pakai Kipas Angin di Rumah? Lakukan 5 Hal Ini

Tips
Pemerintah Punya Cara Pindahkan Warga di Zona Merah Gempa Cianjur

Pemerintah Punya Cara Pindahkan Warga di Zona Merah Gempa Cianjur

Berita
Pakuwon Mall Bekasi Dibuka, Standar Baru Berbelanja Senilai Rp 843 miliar

Pakuwon Mall Bekasi Dibuka, Standar Baru Berbelanja Senilai Rp 843 miliar

Ritel
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau