Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Permintaan Meningkat, Pengembang Bangun Pergudangan Modern

Kompas.com - 20/02/2014, 16:19 WIB
Hilda B Alexander

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Meningkatnya permintaan fasilitas logistik, mestimulasi sejumlah pengembang merancang pembangunan pergudangan modern.

Permintaan pergudangan modern tersebut berasal dari perusahaan-perusahaan yang sudah beroperasi dan melakukan ekspansi di kawasan-kawasan industri Bekasi, dan Karawang, maupun perusahaan multinasional yang baru masuk pasar Indonesia. Mereka bergerak di sektor industri manufaktur, otomotif dan kebutuhan rumah tangga.

Senior Associate Director Industrial Services Colliers International Indonesia, Rivan Munansa, mengungkapkan hal tersebut kepada Kompas.com, Kamis (20/2/2014).

Menurutnya, sejumlah pengembang tertarik melengkapi kawasan industri yang dibangunnya dengan fitur pergudangan modern. Pengembang tersebut di antaranya adalah PT Suryacipta Semesta Internusa Tbk., pemilik Kawasan Industri Surya Cipta, PT Megalopolis Manunggal Industrial Development (MMID) pengembang MM2100, dan Sinarmas Land Group yang membangun Karawang International Industrial City (KIIC).

"Ketiganya berencana membangun warehouse tahun ini dan mengoperasikannya tahun depan. Mereka tertarik menyediakan fitur tersebut, seiring dengan tingginya requirement dari penyewa (anchor) yang tentu saja membutuhkan fasilitas logistik," papar Rivan.

Selain dari perusahaan manufaktur, otomotif dan kebutuhan rumah tangga, menurut Rivan, banyak juga perusahaan asing dengan bidang spesifik logistik yang meminati pergudangan tersebut. Terutama perusahaan logistik asal Jepang.

"Ada pun harga perdana fasilitas pergudangan yang ditawarkan mencapai rerata 5 dollar AS (Rp 59.000) per meter persegi, di luar biaya perawatan. Namun, biasanya bila penawaran dilakukan dalam satu paket dan dalam ukuran besar, harga tersebut sudah termasuk biaya perawatan," imbuh Rivan.

Untuk diketahui, PT Surya Semesta Internusa Tbk yang mengoperasikan Kawasan Industri Surya Cipta telah menyiapkan dana Rp 700 miliar guna membiayai pembangunan Suryacipta Technopark seluas 22 hektar. Taman tekno ini merupakan perluasan Kawasan Industri Surya Cipta dengan dimensi lahan total 1.400 hektar.

Suryacipta Technopark mencakup pergudangan dan pabrik modern yang dilengkapi fasilitas keamanan berstandar internasional selama 24 jam, kamera CCTV, kartu kendali otomatis dan utilitas bawah tanah.

Pengembang ini menargetkan pembangunan Suryacipta Technopark selesai pada tahun 2015 mendatang.

Sementara untuk proyek pergudangan lainnya yang dikembangkan MMID dan Sinarmas Land Group, Rivan tak bersedia menjelaskan lebih detail.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pengembang Rumah Subsidi Desak Prabowo Bentuk Kementerian Perumahan Rakyat

Pengembang Rumah Subsidi Desak Prabowo Bentuk Kementerian Perumahan Rakyat

Berita
Tahun Ini, Central Group Targetkan Penjualan Rp 1,8 Triliun

Tahun Ini, Central Group Targetkan Penjualan Rp 1,8 Triliun

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Lembata: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Lembata: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Tol Bocimi Kelar Diperbaiki Permanen Sebelum Libur Akhir Tahun Ini

Tol Bocimi Kelar Diperbaiki Permanen Sebelum Libur Akhir Tahun Ini

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Manggarai Timur: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Manggarai Timur: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Lombok Tengah: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Lombok Tengah: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Lombok Barat: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Lombok Barat: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Sengkarut Korupsi Tol MBZ, Lelang Proyek Diatur, Kualitas Material Dipangkas

Sengkarut Korupsi Tol MBZ, Lelang Proyek Diatur, Kualitas Material Dipangkas

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Dompu: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Dompu: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Mengapa Setelah Dipel Lantai Rumah Justru Terasa Lengket?

Mengapa Setelah Dipel Lantai Rumah Justru Terasa Lengket?

Interior
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kota Bima: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kota Bima: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kota Mataram: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kota Mataram: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Lombok Timur: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Lombok Timur: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Lombok Utara: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Lombok Utara: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Sumbawa Barat: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Sumbawa Barat: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com