Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

China Pilih Atkins Rancang Bandara Senilai Rp 66,6 Triliun

Kompas.com - 18/02/2014, 14:07 WIB
Hilda B Alexander

Penulis

KOMPAS.com - Atkins dan China Southwest Architectural Design and Research Institute (CSWADI) akhirnya berkolaborasi mendesain rancangan induk Bandara Qingdao. Fasilitas lapangan terbang yang berada di Provinsi Shandong ini diperkirakan menelan biaya sekitar 35 miliar yuan atau setara Rp 66,6 triliun.

Selain rencana induk, keduanya juga bertanggung jawab atas desain bandara, perencanaan transportasi, lansekap, dan rekayasa pengairan.

www.worldarchitecturenews.com Bandara Qingdao merupakan salah satu dari lima proyek bandara baru yang dibangun Pemerintah China.
Proyek Bandara Qingdao merupakan salah satu dari lima rencana pembangunan bandara baru yang disetujui oleh Komite Pembangunan dan Reformasi Nasional China dengan nilai total 150 miliar yuan (Rp 285,5 triliun).

China mengharapkan dapat meraup penumpang sebanyak 38 juta orang per tahun pada 2025 dan 60 juta orang pada 2045 melalui Bandara Qingdao. Ekspektasi tersebut idasarkan pada keyakinan bahwa bandara baru ini akan meningkatkan kapasitas pengunjung di Provinsi Shandong.

www.worldarchitecturenews.com Kapasitas Bandara Qingdao meningkat menjadi 38 juta pada 2025.
Perwakilan CSWADI, Yang Guo, mengatakan, bahwa terpilihnya mereka sebagai pemenang kontrak merupakan awal kemitraan yang produktif antara Atkins dan CSWADI. Kedua belah pihak memiliki keterampilan khas dan kemampuan desain yang kuat.

"Ini adalah kombinasi dari pengetahuan lokal dan pengalaman internasional yang menciptakan sinergi paling kuat," ujar Guo.

Sementara CEO Atkins wilayah Asia Pasifik, Chris Birdsong, menambahkan, kontrak pekerjaan mendesain untuk Bandara Qingdao adalah buah dari kehadiran mereka selama 20 tahun di China. Di China-lah mereka mendapatkan reputasi sebagai pemain utama dalam perencanaan, arsitektur, dan bisnis lansekap.

"Kerjasama kami dengan CSWADI yang merupakan lembaga desain terkemuka di China dan terbesar di China Barat, memungkinkan terbukanya peluang transfer multidisiplin, teknologi dan jasa kamiuntuk China," kata Birdsong.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau