Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

LPKR Perkuat Prospek St Moritz Makassar

Kompas.com - 30/01/2014, 12:15 WIB
Latief

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR) mengumumkan bahwa menara apartemen Bloomington St Moritz Makassar yang diluncurkan secara resmi beberapa waktu lalu terjual sebesar 75 persen dari total unit yang tersedia. LPKR berharap superblok ini bisa menjadi sarana baru investasi yang prospektif bagi investor di Makassar.

Product Manager St Moritz Makassar Tenri Awaru Putri Soekarno mengungkapkan di Jakarta, Rabu (29/1/2014), bahwa LPKR telah membuka show unit untuk apartemen tersebut di Jalan Boulevard, Panakukang, Makassar. Pembukaan show unit tersebut dilakukan bersamaan dengan penyelenggaraan program spesial selama satu minggu, menyambut Tahun Baru Imlek.

"Kami ingin superblok ini menjadi sarana baru investasi yang prospektif bagi para investor, terutama yang menginginkan nilai tambahnya di Makassar," ujar Tenri.

Ivan Setiawan Budiono, CEO Lippo Homes Lippo Karawaci, mengatakan bahwa superblok St Moritz dibangun di atas lahan 2,7 hektar di kawasan Jalan Boulevard, Panakukang, Makassar.
Proyek senilai Rp 3,5 triliun ini dirancang oleh DP Architects (Singapura) sebagai kawasan terpadu, mencakup hotel sebanyak 210 kamar, mal seluas 227.000 meter persegi, Siloam Hospital, Sekolah Pelita Harapan, bioskop sebanyak sepuluh layar, serta pusat kuliner dan hiburan. Keseluruhan proyek berdiri di atas lahan seluas 2,7 hektar.

Khusus apartemen, pada tahap pertama, Lippo baru memasarkan menara apartemen pertama dari tiga menara apartemen yang ada di St Moritz Makassar. Sebanyak 286 unit ditawarkan dengan harga per unit Rp 700 juta, dengan pilihan ukuran 35 meter persegi, 70 meter persegi, dan 105 meter persegi.

Ivan menjelaskan, profil pembeli apartemen St Moritz Makassar sejauh ini didominasi oleh warga Makassar sebanyak 70 persen. Sisanya adalah pebisnis dari Kawasan Indonesia Timur, seperti Manado, Ambon, dan Papua.

Seperti diberitakan sebelumnya di Kompas.com, saat ini Makassar memang tengah mengalami transformasi paling pesat. Tak mengherankan bila Makassar ditahbiskan menjadi pintu gerbang dan destinasi investasi utama untuk Kawasan Indonesia Timur (Baca: Makassar, Masa Depan Kawasan Indonesia Timur).

Pertumbuhan ekonomi Makassar yang menurut Badan Pusat Statistik (BPS) mencapai rerata 8,5 persen per tahun, jauh di atas pertumbuhan ekonomi nasional 5,9 persen. Ini mengindikasikan potensinya untuk menarik lebih banyak lagi investasi, terutama investasi sektor properti, seperti perumahan, apartemen, hotel, dan pusat perbelanjaan. Tak heran, pengembang sekaliber PT Lippo Karawaci Tbk (LPKR), Ciputra Group, dan PT Agung Podomoro Land Tbk (APLN) berani mempertaruhkan reputasi mereka di sini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau