KOMPAS.com - Rancangan penjara berikut ini tengah menjadi perbincangan hangat di kalangan arsitek dunia. Bukan penjara yang menjerumuskan terpidana di balik jeruji besi dan mengisolasinya dengan dunia luar, melainkan sebuah bangunan yang merepresentasikan keadilan restoratif, keadilan yang memulihkan.
Adalah Raphael Sperry yang berinisiatif melakukan kampanye peningkatan kesadaran para arsitek untuk tidak mendesain penjara sebagai ruang eksekusi atau unit sel isolasi. Sperry merupakan arsitek, perancang, perencana tanggung jawab sosial sekaligus pendiri The American Institute of Architects (AIA).
archdaily.co.uk PriSchool menggunakan pendekatan keadilan restoratif, sebuah pendekatan terhadap sistem peradilan yang menekankan rehabilitasi dan rekonsiliasi para terpidana dengan masyarakat sekitarnya.
Sperry tak sendiri. Ia didukung oleh Deanna VanBuren yang merupakan petinggi Forum Design Studio. Deanna juga telah memperjuangkan keadilan restoratif, sebuah pendekatan terhadap sistem peradilan yang menekankan rehabilitasi dan rekonsiliasi para terpidana dengan masyarakat sekitarnya.
Kampanye dan himbauan yang mereka rintis, tampaknya senafas dengan proposal desain penjara Glen Santayana. Santayana sendiri merupakan mahasiswa Harvard Graduate Scholl of Design. Ia menggunakan tesisnya untuk merancang PriSchool, sebuah penjara yang terintegrasi dengan sekolah kriminologi dan kehidupan masyarakat.
Desain penjara Santayana memang tidak biasa, untuk tidak disebut istimewa. Terhadap desain yang di luar pakem ini, ia menjelasnya, tindak kejahatan atau kriminal yang terjadi di Amerika Serikat, khususnya yang dipicu oleh penyalahgunaan narkoba telah menciptakan populasi penjara membengkak 500 persen sejak 1970.
archdaily.co.uk Kompleks ini membentang dari barat ke timur dan terbagi menjadi empat bangunan. Terdiri atas sekolah kriminologi, penjara, bangunan serbaguna/pra pelepasan dan pusat kegiatan masyarakat. Masing-masing terhubung oleh sebuah jembatan.
Sembilanpuluh dua persen dari populasi yang dijebloskan ke penjara saat ini atas tuduhan non-kekerasan. Sebanyak 67 persen di antaranya menjadi residivis, yang dihitung sejak tiga tahun setelah mereka dilepaskan.
Nah, PriSchool justru dirancang bagi terpidana yang berjuang untuk tetap mematuhi hukum setelah lepas dari penjara. PriSchool menempati area di lingkungan Brooklyn dan dikelilingi oleh blok-blok hunian dengan tingkat tinggi. Jangan kaget, bila negara AS menghabiskan lebih dari 1 juta dollar AS (Rp 11,7 miliar) per tahun untuk memenjarakan warga mereka.
archdaily.co.uk Para terpidana dan mahasiswa mendapatkan kesempatan untuk mengambil bagian dalam mempelajari sesuatu secara bersama. Khusus para siswa, mendapat kesempatan untuk merasakan situasi nyata yang mereka pelajari di sekolah kriminologi.
Kompleks ini membentang dari barat ke timur dan terbagi menjadi empat bangunan. Terdiri atas sekolah kriminologi, penjara, bangunan serbaguna/pra pelepasan dan pusat kegiatan masyarakat. Bentuk bangunan ini melengkung dan fungsional, di mana masing-masing dari keempat bangunan tersebut terjalin satu sama lain oleh sebuah jembatan.
Para terpidana dan mahasiswa mendapatkan kesempatan untuk mengambil bagian dalam mempelajari sesuatu secara bersama. Khusus para siswa, mendapat kesempatan untuk merasakan situasi nyata yang mereka pelajari di sekolah kriminologi.
archdaily.co.uk PriSchool mungkin akan menjadi solusi yang layak dipertimbangkan untuk menyelesaikan permasalahan akut narapidana; yakni penjara hanya akan membuat mereka terpuruk menjadi manusia tanpa martabat dan putus asa.
Selain itu, para tahanan ditawari stimulasi intelektual dan pemahaman yang lebih dalam mengenai struktur hukum, mengapa mereka sampai terjerat dan dipenjara. Upaya-upaya tersebut jelas membuat martabat para tahanan terangkat dan mereka menjadi lebih berdaya.
Sementara di gedung pra-pelepasan, tahanan yang sudah memasuki masa akhir hukuman akan mendapatkan kesempatan untuk belajar keterampilan baru, akses mendapatkan lokakarya, akses ke laboratorium komputer dan berbagai lingkungan lainnya.
Tesis Santayana ini dianggap sebagai proposal sensitif bagi sistem penjara dan peradilan AS dengan pendekatan yang sama sekali berbeda. PriSchool mungkin akan menjadi solusi yang layak dipertimbangkan untuk menyelesaikan permasalahan akut narapidana; yakni penjara hanya akan membuat mereka terpuruk menjadi manusia tanpa martabat dan putus asa. Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.
Hanya dengan "Baking Soda", Mesin Cuci Bebas Bakteri!https://properti.kompas.com/read/xml/2014/01/14/1626258/Hanya.dengan.Baking.Soda.Mesin.Cuci.Bebas.Bakteri.https://asset.kompas.com/crops/sJATXTOlkDP_0cVvh9Gl1R70Z2Q=/0x0:0x0/195x98/data/photo/2014/01/14/1621545meson-cuci1t.jpg