Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kapel Kayu Italia, tetapi "Rasanya" Indonesia...

Kompas.com - 07/01/2014, 12:09 WIB
Tabita Diela

Penulis

KOMPAS.com — Menyambut musim panas tahun ini, studio arsitektur asal Italia, Galantini, memperbarui struktur kayu kapel di barat daya Italia. Di musim panas mendatang, kapel yang semula dibangun pada 1970-an tersebut bisa digunakan untuk mengadakan berbagai kegiatan, seperti resital musik atau penampilan teater.

Bagi orang Indonesia, bentuk struktur kayu yang membentuk kapel tersebut terasa mudah dikenali. Sederhana, terbuka, dan guyub. Kapel terbuka ini tampak seperti tenda atau sekadar tempat berteduh sementara di bawah terik matahari atau rintik hujan.

Kapel tersebut bernama Cappella Sant Anna atau Kapel Santa Anna. Kapel ini dibangun pada 1973 di Torre del Lago. Sayangnya, pada 2010 kapel tersebut tak lagi digunakan lantaran sebagian strukturnya sudah dianggap tidak aman.

Studio Galantini kemudian maju untuk menangani kapel cantik tersebut pada musim panas 2013. Studio tersebut mengaku terkesima pada keunikan dan kemurnian strukturnya yang mampu menampilkan kesederhanaan kapel tersebut dan mampu menyatukannya pada alam sekitar.

"Kami sangat terpukau dengan kemurnian strukturnya dan kesederhanaan formal dari kapel tersebut, kualitas yang benar-benar terintegrasi pada alam," ujar arsitek Marco Biondi, seperti dikutip Dezeen.

Namun,Studio Galantini tidak bekerja sendirian. Para arsitek di balik strudio tersebut mendapat bantuan dari para insinyur sipil Renato Terziani. Bersama-sama, mereka mengganti sebagian rangka bangunan untuk membangkitkan kembali kapel tertinggal tersebut. Mereka juga memperbaiki berbagai struktur besi pada kapel tersebut.

"Penggantian hamparan dengan elemen baru mampu secara permanen merusak harmoni dengan lanskap, yang tercipta seiring waktu," ujar Biondi.

Menurut siaran pers yang dipublikasikan Dezeen, proyek tersebut dimulai pada April 2013 dan rampung sejak Agustus lalu. Anggota Paroki San Giuseppe di Torre del Lago, Viareggio, Lucca, kini sudah bisa menggunakannya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Berikan Komentar
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE
 
Pilihan Untukmu
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Properti

Tanah Anda Masih Girik? Segera Tingkatkan Jadi SHM, Ini Caranya

api-1 . NEXT-READ-V2
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Brandzview

Nunggu Beduk Magrib Lebih Berwarna, DANA Hadirkan NGABUBURICH dengan Hadiah hingga Rp 850 Juta

api-1 .
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Money

Soal PHK PT Yihong Novatex, Ini Kata Wamenperin

api-1 . NEXT-READ-V2
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Hype

Rama Sahetapy dan Merdianti Octavia Hadir ke Rumah Duka Ray Sahetapy

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Travel

40 Balasan Ucapan Selamat Idul Fitri Biar Tak Hanya Jawab “Sama-sama”

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Hype

Ray Sahetapy Sempat Berwasiat Ingin Dimakamkan di Kampung Halamannya

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Brandzview

Agar Khusyuk Ibadah dan Anti-Boros, Siapkan Jadwal Imsakiyah dan Bijak Rencanakan Keuangan

api-1 .
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Hype

Profil Surya Sahetapy, Putra Ray Sahetapy yang Berprofesi Dosen di Amerika

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

News

Ribuan Kurir Antre Sepanjang 2 Kilometer untuk Retur Paket di Ulujami

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Regional

Bupati Indramayu Lucky Hakim Liburan ke Jepang Tanpa Izin Dedi Mulyadi dan Mendagri

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Bola

Klasemen Grup C Piala Asia U17 2025, Timnas U17 Indonesia Tembus Piala Dunia

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Hype

Ramai Musisi Unggah Bukti Transferan Royalti, Badai: yang Diperjuangkan Bukan Sekedar Nilainya

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

News

Pemutihan Pajak Kendaraan di Jabar, Dedi Mulyadi: Ada yang Nunggak 18 Tahun, Mau Kapan Bayarnya?

api-1 . POPULAR-INDEX
Konten disembunyikan.
Muat ulang halaman untuk perbarui rekomendasi.

Hype

Kenakan Pakaian Serba Hitam, Istri Kedua Ray Sahetapy Melayat ke Rumah Duka

api-1 . POPULAR-INDEX


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Dedi Mulyadi Ngadu ke Prabowo: Soal Alih Fungsi Lahan dan Petani Tak Ter-cover BPJS
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi Akun
Proteksi akunmu dari aktivitas yang tidak kamu lakukan.
199920002001200220032004200520062007200820092010
Data akan digunakan untuk tujuan verifikasi sesuai Kebijakan Data Pribadi KG Media.
Verifikasi Akun Berhasil
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau