Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Tepat Membuat Tanggul Pencegah Banjir

Kompas.com - 13/01/2014, 16:07 WIB

Tabita Diela

Penulis

Lihat Foto

Metode membuat tanggul pencegah banjir.(www.water.ca.gov)

Sumber water ca

KOMPAS.com - Salah satu tindakan yang lazim dilakukan masyarakat ketika menghadapi banjir adalah membuat tanggul di depan rumah. Meski tampak sederhana, membuat tanggul dengan kantung-kantung berisi pasir terbukti efektif menghalau air masuk ke dalam rumah.

Sebenarnya, tanggul berfungsi untuk mengalihkan aliran air. Meski sementara, air tidak bisa masuk ke dalam rumah. Akan tetapi, karena sifatnya sementara, tetap saja air tersebut pun harus dialirkan melalui selokan.

Agar upaya pencegahan banjir efektif, gunakan metode yang tepat. Metode tepat tidak hanya menghemat waktu, namun juga mampu membuat pekerjaan lebih efektif. Terkait pembuatan tanggul di depan rumah, ada baiknya memperhatikan metode yang dirilis California Department of Water Resources dan California Conservation Corps.

Kedua lembaga tersebut, memberikan instruksi lengkap mengenai cara pembuatan tanggul. Anda hanya perlu mengisi karung dengan pasir atau tanah dan menempatkannya dengan tepat.

Membuat tanggul setidaknya membutuhkan dua orang. Satu orang untuk memegang karung agar tetap terbuka, sementara satu orang lainnya memasukkan pasir ke dalam karung. Isilah hanya sepertiga karung. Usahakan menggunakan karung goni dengan anyaman rekat.

Lipat sisa karung yang tidak terisi menjadi bentuk segitiga. Hal ini membuat pasir tidak mudah bocor. Kemudian, tata karung-karung tersebut dan pastikan Anda membuat karung-karung tersebut saling tumpang tindih.

Selain itu, pastikan juga sisi yang terlipat (yang tidak terbuka) menghadap arah datang air. Tindih bagian lipatan dengan karung lain, dan ulangi hingga mencapai ketinggian yang Anda inginkan.

Selain membuat tanggul, pastikan juga selokan di sekitar rumah Anda tidak dipenuhi oleh tanah dan sampah. Pasalnya, air tetap harus mengalir dan hal tersebut tidak akan mungkin jika selokan penuh dengan sampah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.