Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pakai "Konanta", Kembalikan Air Hujan ke Bumi!

Kompas.com - 13/01/2014, 12:05 WIB
Latief

Penulis

Seperti pernah dia ungkapkan sebelumnya di Kompas.com, Margonda, yang belakangan juga sering terendam banjir, masih punya waktu untuk berbenah diri. Menurut Anol, drainase primer di sepanjang Margonda harus segera diatur menuju titik cacthment area atau daerah tangkapan air yang sesuai kontur wilayahnya.

"Hal paling utama perlu dilakukan Pemkot Depok adalah memisahkan zona barat dan zona timur untuk mengelola drainase kota ini. Zona barat bisa masuk ke waduk-waduk yang ada di UI, sedangkan zona timur bisa langsung ke Sungai Ciliwung," ujarnya.

Anol mengungkapkan, drainase sekunder di gang-gang dan jalan-jalan masuk di sepanjang Margonda itu bisa dibantu dengan konanta di titik tinggi. Lebarnya maksimal 2 meter dari Jalan Margonda Raya. Untuk itulah, dengan kondisi Margonda saat ini, sistem konanta harus ada di setiap radius 500 meter sebanyak minimal 5 buah.

"Lenteng Agung itu padat sekali. Di satu RT itu ada 500 sampai 600 KK sehingga gang-gang kecil jadi jalan air. Nah, konanta itu bisa masuk gang atau ditanam dalam gang sampai kedalaman 6 meter," ujarnya.

Mudah dan murah

Pemasangan sistem tandon konanta tergolong relatif mudah dan murah. Masyarakat bisa membuat sumur berbentuk silinder dengan diameter 100 cm dan kedalaman 400 cm.

"Tidak sulit. Hanya tinggal masukkan silindris konanta ke dalam lubang sumur untuk memperkuat dinding sumur dari kemungkinan longsor. Kemudian, letakkan precast beton khusus ukuran 120 x 120 cm di atasnya untuk mengamankan sumur," papar Anol.

Anol menambahkan, Konata bisa dipasang di lokasi yang kerap terjadi banjir, seperti di taman atau halaman. Sistem juga dapat diletakkan di sisi selokan dengan membuat sodetan agar selokan menjadi kering guna menghindari berkembangbiaknya nyamuk demam berdarah.

"Jadi, cocok diterapkan di kawasan Margonda atau beberapa wilayah tangkapan lainnya yang tengah berkembang pesat pembangunannya," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pasarkan Hunian di IKN, Otorita dan Pengembang Akan Gelar 'Roadshow'

Pasarkan Hunian di IKN, Otorita dan Pengembang Akan Gelar "Roadshow"

Hunian
Investasi Rp 15,1 Triliun Masuk ke KEK Sepanjang Triwulan Pertama

Investasi Rp 15,1 Triliun Masuk ke KEK Sepanjang Triwulan Pertama

Berita
Kuartal Pertama, Pengembang PIK2 Raup Pra-penjualan Rp 1,5 Triliun

Kuartal Pertama, Pengembang PIK2 Raup Pra-penjualan Rp 1,5 Triliun

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Tegal: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Tegal: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Jangan Buang Sisa Minyak ke Dalam Saluran Pembuangan Wastafel! Ini Alasannya

Jangan Buang Sisa Minyak ke Dalam Saluran Pembuangan Wastafel! Ini Alasannya

Tips
Ini Peran Kementerian ATR/BPN Mudahkan Izin Usaha dan Investasi

Ini Peran Kementerian ATR/BPN Mudahkan Izin Usaha dan Investasi

Berita
128 Rumah Ramah Lingkungan di Cikupa Siap Dijual, Harganya Mulai Rp 1,8 Miliar

128 Rumah Ramah Lingkungan di Cikupa Siap Dijual, Harganya Mulai Rp 1,8 Miliar

Berita
Bolehkah Menuangkan Air Mendidih ke Saluran Pembuangan Wastafel?

Bolehkah Menuangkan Air Mendidih ke Saluran Pembuangan Wastafel?

Tips
Punya 350 Hektar Lahan di Bali, ITDC Minta Perubahan Status Hak

Punya 350 Hektar Lahan di Bali, ITDC Minta Perubahan Status Hak

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Wonogiri: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Wonogiri: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Tahun 2024, Metland Bidik 'Marketing Sales' Rp 1,9 Triliun

Tahun 2024, Metland Bidik "Marketing Sales" Rp 1,9 Triliun

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Purworejo: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Purworejo: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Kepada Pengusaha China, AHY Komitmen Mudahkan Izin Usaha dan Investasi

Kepada Pengusaha China, AHY Komitmen Mudahkan Izin Usaha dan Investasi

Berita
Indonesia Incar Pengurangan Emisi 385 Juta Ton, Baru Terpangkas Segini

Indonesia Incar Pengurangan Emisi 385 Juta Ton, Baru Terpangkas Segini

Berita
Ke Jepang, Menhub Akan Bahas MRT Jakarta hingga Pelabuhan Patimban

Ke Jepang, Menhub Akan Bahas MRT Jakarta hingga Pelabuhan Patimban

Berita
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com