Demikian hasil penelitian Livescience pada September 2013 lalu itu. Tak salah, tentunya, Senin (13/1/2014) Jakarta kembali dikepung banjir. Bahkan, terhitung sejak Minggu (12/1/2014) kemarin, beberapa titik di wilayah Jakarta sudah lebih dulu terenda akibat tingginya curah hujan selama dua hari ini.
Para peneliti Livescience mengumpulkan data dari 136 kota pesisir di seluruh dunia demi mengetahui kota-kota yang paling rawan terkena banjir. Mereka secara khusus memilih kota-kota berpenduduk lebih dari satu juta jiwa.
Para peneliti juga mengkombinasikan data dengan perkiraan peningkatan permukaan air laut, penurunan permukaan tanah karena berkurangnya pasokan air tanah, serta proyeksi pertumbuhan penduduk dan pertumbuhan GDP. Dari semua data tersebut, para peneliti menggunakan data ketinggian banjir untuk memperkirakan kerugian yang disebabkan oleh banjir.
Hampir semua kota yang termasuk dalam daftar ini berasal dari Asia dan Amerika Utara. Tercatat, kerugian pertahun di semua kota tersebut berjumlah melebihi satu triliun Dolar AS. Guangzhou di China dinilai sebagai kota paling rentan banjir dan menderita paling banyak kerugian. Posisi Guangzhou diikuti oleh Mumbai dan Kalkuta di India, Guayaquil di Ekuador, dan Dhanzen di China.
Berikut daftar lengkap 20 kota paling rentan banjir :
1. Guangzhou, China
2. Mumbai, India
3. Kalkuta, India
4. Guayaquil, Ekuador
5. Shenzen, China
6. Miami, Fla.
7. Tianjin, China
8. New York, N.Y.—Newark, N.J.
9. Ho Chi Minh City, Vietnam
10. New Orleans, La.
11. Jakarta, Indonesia
12. Abidjan, Pantai Gading
13. Chennai, India
14. Surat, India
15. Zhanjiang, China
16. Tampa—St. Petersburg, Fla.
17. Boston, Mass.
18. Bangkok, Thailand
19. Xiamen, China
20. Nagoya, Jepang