Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rumah Kita Semakin Jauh dari Budaya Tradisional....

Kompas.com - 02/01/2014, 19:05 WIB
Tabita Diela

Penulis

"Saya sangat terheran ketika melihat kelas menengah yang saya datangi itu. Di Perancis itu kita memiliki pasar barang-barang bekas akhir pekan. Kita bisa membeli barang lama. (Orang-orang) Inggris dan Perancis suka mencampur perabot mereka dari yang lama dan baru," ujarnya. 

Hal tersebut ternyata berbeda dengan di Asia tenggara. Huguir mencontohkan di Indonesia dan Malaysia. Yang dia temukan, hanya penduduk kaya yang menggunakan barang-barang antik.

"Di kelas menengah tidak ada perabot tersebut. Padahal, itu menunjukkan akar budaya mereka. Mereka sangat mengikuti apa yang ditawarkan di shopping mall dan di televisi. Feeling-nya itu sudah tidak ada. Bahkan, bunga juga plastik," ujarnya.

Kecenderungan di seluruh dunia

Ternyata, kecenderungan menggunakan perabotan baru yang sama sekali tidak menampilkan karakter budaya tidak hanya terjadi di Asia. Menurutnya, siapa pun orang di seluruh dunia kini lebih tertarik menyamakan rumahnya pada tata ruang di hotel, di restoran, ketimbang tata ruang tradisional.

"Saya lebih suka lihat rumah yang berantakan daripada melihat rumah yang seperti bisa kita lihat di majalah, tata interior yang bisa ditemui di dunia," ujar Huguier.

"Contohnya, kalau di kulkas ada banyak magnetnya, dari sana bisa kita lihat jiwanya keluarga itu. Walaupun berantakan, kita bisa merasakan kalau ada orang yang tinggal di sana," imbuhnya.

Menurut Huguier, dengan menumpuk barang-barang di rumahnya, keluarga-keluarga ini memajang sejarah mereka.

"Saya bisa melihat sejarah mereka melalui barang-barang mereka," tandasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:


Terkini Lainnya

REI Nilai Gebrakan Ara Bertolak Belakang dengan Satgas Perumahan

REI Nilai Gebrakan Ara Bertolak Belakang dengan Satgas Perumahan

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bintan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bintan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
[POPULER PROPERTI] Ara Bagi-bagi Rp 100 Juta Buat Penghuni Huntap Cianjur

[POPULER PROPERTI] Ara Bagi-bagi Rp 100 Juta Buat Penghuni Huntap Cianjur

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Karimun: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Karimun: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Ingin Perpanjang Masa Pakai Kipas Angin di Rumah? Lakukan 5 Hal Ini

Ingin Perpanjang Masa Pakai Kipas Angin di Rumah? Lakukan 5 Hal Ini

Tips
Pemerintah Punya Cara Pindahkan Warga di Zona Merah Gempa Cianjur

Pemerintah Punya Cara Pindahkan Warga di Zona Merah Gempa Cianjur

Berita
Pakuwon Mall Bekasi Dibuka, Standar Baru Berbelanja Senilai Rp 843 miliar

Pakuwon Mall Bekasi Dibuka, Standar Baru Berbelanja Senilai Rp 843 miliar

Ritel
Ara Bagi-bagi Rp 100 Juta Titipan Prabowo Buat Penghuni Huntap Cianjur

Ara Bagi-bagi Rp 100 Juta Titipan Prabowo Buat Penghuni Huntap Cianjur

Berita
Tepis soal Proyek Jumbo Disetop, Dody: Cuma Selektif

Tepis soal Proyek Jumbo Disetop, Dody: Cuma Selektif

Berita
Cakupan Layanan Irigasi Bendungan Semantok Akan Ditambah 499 Hektar

Cakupan Layanan Irigasi Bendungan Semantok Akan Ditambah 499 Hektar

Berita
Keluhan Penghuni Huntap Tahap III Cianjur, Mulai dari Air Keruh hingga Baru Dapat Sertifikat 10 Tahun

Keluhan Penghuni Huntap Tahap III Cianjur, Mulai dari Air Keruh hingga Baru Dapat Sertifikat 10 Tahun

Berita
Rencana Ambisius Iran, Punya Jaringan Kereta ke China via Afganistan

Rencana Ambisius Iran, Punya Jaringan Kereta ke China via Afganistan

Berita
Durasi Perjalanan Tamu Asing di Jakarta Lebih Pendek

Durasi Perjalanan Tamu Asing di Jakarta Lebih Pendek

Hotel
Gebrakan Ara di Sektor Perumahan, Gratiskan BPHTB Dua Minggu Lagi

Gebrakan Ara di Sektor Perumahan, Gratiskan BPHTB Dua Minggu Lagi

Berita
Wisma Atlet Kemayoran Disulap Mirip Rusun Pasar Rumput, Renovasi Kelar Maret 2025

Wisma Atlet Kemayoran Disulap Mirip Rusun Pasar Rumput, Renovasi Kelar Maret 2025

Berita
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau