Hasil riset Leads Property Indonesia menyebutkan, peningkatan harga tersebut dipicu terbatasnya pasokan baru. Sepanjang tahun ini hanya ada satu proyek yang selesai dikerjakan, yaitu Citadines Rasuna (The H Tower) sebanyak 153 unit.
Akan tetapi, tampaknya Citadines tak sendiri. Penghujung tahun diharapkan akan terdapat penambahan pasokan sebanyak 279 unit, menyusul rampungnya pembangunan dua apartemen servis baru, yaitu The Grove Suites dan Fraser Menteng.
Menurut CEO Leads Property Indonesia, Hendra Hartono, langkanya pasokan baru, juga telah memantik kenaikan tingkat okupansi apartemen sewa menjadi 89,6 persen. Dari segi lokasi, tingkat okupansi di CBD lebih tinggi dibandingkan dengan luar CBD.
"Sementara area di luar CBD, seperti Jakarta Pusat dan Jakarta Selatan merupakan lokasi yang paling diminati untuk apartmen sewa," tandas Hendra kepada Kompas.com, Kamis (26/12/2013).
Dibandingkan dengan kondominium, pertumbuhan harga sewa untuk apartemen sewa memang jauh lebih rendah dan cenderung stabil. Rerata harga sewa apartemen sewa di Jakarta mencapai 28.1 dollar AS atau sekitar Rp 326.800 per meter persegi per bulan. Meski rendah, namun terjadi peningkatan sebesar 13 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.
Harga sewa tertinggi, dibanderol apartemen sewa di area CBD yakni senilai 32,3 dollar AS atau Rp 393.800 per meter persegi per bulan.
Akan tetapi, bila ditinjau dari segi tipenya, pertumbuhan harga untuk apartemen sewa servis lebih tinggi ketimbang dengan apartemen sewa non-servis.
Sementara untuk tingkat okupansi, menurut Colliers International Indonesia, baik apartemen sewa servis dan non servis mencatat angka di atas 70 persen. Khusus apartemen sewa servis dan non servis di kawasan CBD, berada pada level di atas 75 persen.
Ekspatriat mendominasi
Tidak seperti apartemen strata (kondominium) yang sangat dibutuhkan baik oleh pengguna akhir maupun investor, kebutuhan apartemen sewa masih didominasi oleh ekspatriat. Khususnya untuk apartemen sewa dengan lokasi premium dan dekat atau berada di pusat bisnis serta dikelola oleh rantai internasional.
Nah, apartemen sewa servis seperti ini menempati posisi tertinggi untuk harga sewanya, serentang 30 dollar AS (Rp 365.409) hingga 45 dollar AS (Rp 548.114) per meter persegi per bulan.
Sementara harga apartemen sewa servis di luar CBD dipatok dengan kisaran harga 10 dollar AS (Rp 121.803) sampai 25 dollar AS (Rp 304.508) per meter persegi per bulan.