Nilai tersebut meningkat hampir dua kali lipat menjadi 12,60 persen ketimbang pencapaian 6,40 persen pada 2012. Sementara nilai modal pada kuartal terakhir tumbuh 2,80 persen menjadi 3,00 persen.
Knight Frank melaporkan harga hunian di pusat London 7,5 persen lebih tinggi dibanding tahun 2012.
Sementara bulan lalu, menurut riset Savills, ibukota Inggris membutuhkan hunian baru sekitar 50.000 unit per tahun. Separuh lebih banyak dari tingkat kebutuhan sebelumnya, seiring meningkatnya akses terhadap pembiayaan (fasilitas pinjaman).
Untuk diketahui, menurut London Councils, London mengalami defisit (back log) pasok hunian sebanyak 283.000 unit. Sementara kebutuhan hunian baru sudah mencapai angka 526.000 unit per tahun. Dengan demikian, Ibukota Inggris ini harus menyediakan lebih dari 800.000 untuk memenuhi kebutuhan warganya yang terus berkembang.
Menurut estimasi mereka, kebutuhan hunian tersebut akan terakumulasi pada tahun 2021 mendatang, saat London mengalami pertumbuhan penduduk sebanyak 1 juta jiwa dalam satu dekade ke depan.
London Councils juga melaporkan, tingkat kekurangan pasokan perumahan akan mencapai 559.000 unit pada tahun 2021. Jumlah ini tidak termasuk rumah dengan densitas tinggi (padat dan berdesakan) yang mencapai angka 329.000 unit. Pendek kata, London akan berubah menjadi kota global dengan risiko sementara, yakni tekanan besar berupa penambahan anggaran pemerintah dan individu.
London Councils merupakan sebuah kelompok lobi untuk 33 pemerintahan lokal. Analisa yang dihasilkan bersandar pada data yang dipasok dari Department for Communities and Local Government (DCLG) dan Greater London Authority (GLA).
Untuk meningkatkan produksi perumahan, London Councils menyarankan pencabutan "Housing Borrowing Cap" yang dapat mencegah "investasi sektor perumahan" dan meningkatkan investasi di sektor sewa serta pembangunan skala kecil. Pasalnya, saat ini harga rumah di London terus melambung, meningkatkan kekhawatiran banyak orang.
Meski demikian, permintaan sewa belum menunjukkan tanda-tanda perubahan. Permintaan sewa, menurut Cluttons, turun 1,5 persen pada kuartal keempat, setelah mengalami pelemahan 0,30 persen.