Bersama-sama PT Relife Property, investor swasta asal Jerman tersebut menjalin kolaborasi strategis mengembangkan resor ekowisata seluas 16 hektar di area Taman Wisata Alam Krandangan, Lombok Barat. Direktur PT Relife Property, Prima Kumara, mengatakan dana yang sudah disepakati untuk membiayai resor tersebut senilai Rp 300 miliar.
"Kesepakatan investasi ditandatangani secara resmi pada September 2013 antara kami dengan Merkel Gerhard," ungkap Prima kepada Kompas.com, Selasa (10/12/2013).
Mekanisme kerjasama investasi tersebut, lanjut Prima, dirancang dalam bentuk Penanam Modal Asing (PMA) yang akan mereka bentuk bersama pada 2014 mendatang.
"Kami masih menunggu perizinan dari Kementerian Kehutanan, sebab Taman Wisata Alam Krandangan, merupakan otoritas mereka yang terbuka untuk dikelola dan dikerjasamakan dengan swasta. Begitu ketok palu, kami langsung mulai pembangunan," imbuh Prima.
Eco tourism resort tersebut dirancang sebagai fasilitas akomodasi lengkap dengan fitur-fitur yang mengadopsi seni, budaya, dan natura Lombok. Prima mengatakan, nantinya akan ada vila-vila berkonsep resor yang terintegrasi dengan Taman Wisata Alam Krandangan sebagai nilai tambah.
Selain mengembangkan proyek masa depan ini, PT Relife Property telah merilis kepada publik Svarga Resort di kawasan Senggigi, yang berkonsep healthy tourism resort. Konsep ini, tutur Prima, menekankan pada orisinalitas kekayaan alam, seni, dan budaya tanpa merusaknya.
"Pendek kata Svarga Resort menawarkan fasilitas akomodasi untuk industri pariwisata tanpa fitur yang menunjang pergaulan bebas, minuman beralkohol, dan hedonisme," ujar Presiden Direktur Relife Property, Ghofar Rozaq Nazila.
Svarga Resort terdiri atas 25 vila yang terbagi dalam 4 tipe yakni Mavwa (superior), Neima (deluxe), Adna (suite) dan Varda (family suite). Dilengkapi dengan fasilitas spa, infinity pool, restoran, ruang pertemuan, cabana dan galeri. Tarif per malam dipatok antara 110 Dolar AS hingga 800 Dolar AS.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.