Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Slipi, Calon Pusat Bisnis Baru Jakarta

Kompas.com - 06/11/2013, 18:31 WIB
Hilda B Alexander

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Konsentrasi pembangunan properti komersial di Jakarta, tak hanya terjadi di kawasan pusat bisnis terpadu (central business district/CBD) seperti Sudirman, Thamrin, dan Kuningan. Kini sudah merambah ke kawasan sekunder seperti MT Haryono dan Slipi.

Selain koridor Simatupang, kedua kawasan tersebut dinilai pelaku usaha properti memiliki potensi komparatif untuk berkembang menjadi CBD baru Jakarta. Potensi tersebut antara lain, dekat dengan CBD Sudirman dan Kuningan, tidak termasuk jalur lalu lintas 3 in 1, harga lahan masih relatif lebih rendah, dan belum banyak pemain.

Khusus untuk Slipi, sudah banyak pengembang yang menggarap kawasan ini. Mereka adalah  Grup Gapura Prima, Ciputra Property, Grup 77, Grup Capitol, dan Paramount Land.

Grup Gapura Prima membesut proyek GP Plaza yang merangkum perkantoran, apartemen, dan ruang ritel. Sedangkan Ciputra Property menjalin kolaborasi dengan Dipo Group membangun Dipo Business Center. Ini merupakan sebuah perkantoran seluas 19.300 meter persegi dalam bangunan setinggi 18 lantai yang dilengkapi dengan 15 unit ruko.

Grup 77 yang sudah memiliki Menara 77, sedang menuntaskan konstruksi Wisma 77 Tower 2 seluas 24.200 dan Paramount Land yang berencana membangun Paramount City. Paramount City dirancang sebagai mixed use development yang meliputi perkantoran, apartemen, ruang belanja, dan hotel.

Menyusul mereka adalah Summarecon Agung. Pengembang ini akan menggarap bank lahan seluas 1,2 hektar yang sudah mereka miliki sejak 1995 dan berada persis di sebelah Apartemen Slipi.

Direktur Utama Summarecon Agung, Johannes Mardjuki, mengatakan, Slipi merupakan calon pusat bisnis baru (secondary CBD) Jakarta. Oleh karena itu, pihaknya akan memanfaatkan lahan tersebut sebagai pusat pendapatan berulang (recurring income) sekaligus pendapatan pengembangan (development income).

"Kami akan membangun dua menara properti komersial. Satu menara akan berisi hotel bintang 4 dan apartemen, satu menara lagi masih dipertimbangkan antara opsi apartemen atau perkantoran. Untuk perkantoran, kami cenderung memilih perkantoran sewa," tutur Johannes kepada Kompas.com, Rabu (6/11/2013).

Dana yang dibutuhkan untuk merealisasikan Summarecon Slipi sekitar Rp 1 triliun.

Summarecon tertarik menggarap Slipi karena performa properti komersial khususnya perkantoran di wilayah ini sangat positif. Tingkat hunian perkantoran sepanjang sembilan bulan 2013 mencapai 90 persen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ini 147 Bangunan di Sulbar yang Beres Direkonstruksi Pasca Gempa

Ini 147 Bangunan di Sulbar yang Beres Direkonstruksi Pasca Gempa

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Banjarnegara: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Banjarnegara: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kota Banjar: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kota Banjar: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Sukabumi: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Sukabumi: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Surat Edaran Prototipe Rumah Sederhana Segera Terbit

Surat Edaran Prototipe Rumah Sederhana Segera Terbit

Berita
Segudang Keuntungan Gunakan Wastafel 'Stainless Steel' di Dapur

Segudang Keuntungan Gunakan Wastafel "Stainless Steel" di Dapur

Tips
Lima Tahun ke Depan, Pertumbuhan 'Crazy Rich' Indonesia Lampaui Dunia

Lima Tahun ke Depan, Pertumbuhan "Crazy Rich" Indonesia Lampaui Dunia

Berita
Incar Mahasiswa dan Turis, Winland Tawarkan Hunian Rp 300 Juta di Malang

Incar Mahasiswa dan Turis, Winland Tawarkan Hunian Rp 300 Juta di Malang

Apartemen
Mulai Tahun Ini, Tarif Sewa Gedung Kantor di Jakarta Naik 3 Persen

Mulai Tahun Ini, Tarif Sewa Gedung Kantor di Jakarta Naik 3 Persen

Perkantoran
186.000 Hektar Hutan Adat di Tapanuli Utara dan Luwu Utara Diregistrasi

186.000 Hektar Hutan Adat di Tapanuli Utara dan Luwu Utara Diregistrasi

Berita
4,39 Juta Orang Naik Kereta Selama 22 Hari Angkutan Lebaran 2024

4,39 Juta Orang Naik Kereta Selama 22 Hari Angkutan Lebaran 2024

Berita
Ditarget Tuntas Oktober, Ini Progres Bendungan Bolango Ulu di Gorontalo

Ditarget Tuntas Oktober, Ini Progres Bendungan Bolango Ulu di Gorontalo

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Cianjur: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Cianjur: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bandung: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bandung: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Sertifikat Elektronik Persempit Ruang Gerak Mafia Tanah

Sertifikat Elektronik Persempit Ruang Gerak Mafia Tanah

Berita
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com