Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengamat: Harga di Serpong Sudah "Over Value"!

Kompas.com - 21/10/2013, 15:04 WIB
Tabita Diela

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Harga-harga properti di daerah penunjang DKI Jakarta, khususnya daerah Serpong, Tangerang Selatan, memang sudah tinggi. Pengamat properti dari Indonesia Property Watch (IPW) Ali Tranghada mengatakan, harga properti di daerah tersebut sudah over value.

"Di Serpong itu sudah over value. Harga yang ditawarkan pengembang lebih tinggi daripada harga yang ditawarkan di pasar seken," ujar Ali di acara syukuran gelar doktor Muhammad Yusuf Asy'ari, Senin (21/10/2013).

Hal serupa juga terjadi di Pantai Indah Kapuk dan di luar Pulau Jawa. Ali mencontohkan, di Palembang harga tanah di satu area bisa mencapai Rp 8 juta per meter persegi, sementara di seberangnya dijual dengan harga Rp 20 juta dan tetap laku terjual.

Menurut Ali, over value bisa dilihat dari jauhnya perbedaan harga antara penawaran dari pengembang untuk rumah baru dengan rumah seken.

"Kalau beda jauh, indikasinya adalah pengembang menggoreng harga. Efeknya, terjadi over value," imbuh Ali.

Di wilayah Serpong, seumpama harga rumah baru dari pengembang dibanderol dengan harga rata-rata Rp 2,3 miliar, harga rumah di pasar seken rata-rata masih seharga Rp 1,5 miliar. Meski hal itu terjadi, lanjut Ali, pengembang tidak akan menurunkan harganya. Pasar pun akan sampai pada titik jenuh.

Adapun perbedaan ideal antara harga rumah atau properti baru dengan seken hanya berkisar antara 10 persen hingga 15 persen. Adanya over value dan ketimpangan tersebut akan membentuk keseimbangan harga rata-rata properti baru.

"Keseimbangan akan muncul pada 2014," ujarnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kota Banjar: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kota Banjar: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Sukabumi: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Sukabumi: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Surat Edaran Prototipe Rumah Sederhana Segera Terbit

Surat Edaran Prototipe Rumah Sederhana Segera Terbit

Berita
Segudang Keuntungan Gunakan Wastafel 'Stainless Steel' di Dapur

Segudang Keuntungan Gunakan Wastafel "Stainless Steel" di Dapur

Tips
Lima Tahun ke Depan, Pertumbuhan 'Crazy Rich' Indonesia Lampaui Dunia

Lima Tahun ke Depan, Pertumbuhan "Crazy Rich" Indonesia Lampaui Dunia

Berita
Incar Mahasiswa dan Turis, Winland Tawarkan Hunian Rp 300 Juta di Malang

Incar Mahasiswa dan Turis, Winland Tawarkan Hunian Rp 300 Juta di Malang

Apartemen
Mulai Tahun Ini, Tarif Sewa Gedung Kantor di Jakarta Naik 3 Persen

Mulai Tahun Ini, Tarif Sewa Gedung Kantor di Jakarta Naik 3 Persen

Perkantoran
186.000 Hektar Hutan Adat di Tapanuli Utara dan Luwu Utara Diregistrasi

186.000 Hektar Hutan Adat di Tapanuli Utara dan Luwu Utara Diregistrasi

Berita
4,39 Juta Orang Naik Kereta Selama 22 Hari Angkutan Lebaran 2024

4,39 Juta Orang Naik Kereta Selama 22 Hari Angkutan Lebaran 2024

Berita
Ditarget Tuntas Oktober, Ini Progres Bendungan Bolango Ulu di Gorontalo

Ditarget Tuntas Oktober, Ini Progres Bendungan Bolango Ulu di Gorontalo

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Cianjur: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Cianjur: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bandung: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bandung: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Sertifikat Elektronik Persempit Ruang Gerak Mafia Tanah

Sertifikat Elektronik Persempit Ruang Gerak Mafia Tanah

Berita
[POPULER PROPERTI] Mei 2024, Tol Betung-Tempino-Lencir Mulai Dibangun

[POPULER PROPERTI] Mei 2024, Tol Betung-Tempino-Lencir Mulai Dibangun

Berita
Transportasi Cerdas dalam Rekayasa Lalu Lintas Selama Mudik Lebaran

Transportasi Cerdas dalam Rekayasa Lalu Lintas Selama Mudik Lebaran

Berita
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com