Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Harga Apartemen Melejit 38,5 Persen!

Kompas.com - 23/08/2013, 13:11 WIB
Hilda B Alexander

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Memiliki hunian di pusat Kota Jakarta masih sebatas mimpi. Tidak hanya bagi kalangan masyarakat berpendapatan rendah (marginal), juga mungkin masyarakat yang baru naik status ke kelas menengah. Pasalnya, harga apartemen seluruh segmen selama semester I 2013 melonjak signifikan, rerata 38,56 persen lebih tinggi ketimbang periode yang sama tahun lalu.

Menurut hasil riset Leads Property Indonesia, pertumbuhan harga kuartal II 2013 merupakan yang tertinggi, yakni 9,13 persen dibanding kuartal I. Di luar CBD, apartemen di wilayah Timur Jakarta mencatat lonjakan harga paling signifikan sebesar 14,88 persen per kuartal, yakni Rp 14,2 juta per meter persegi atau 37,36 persen bila dikomparasikan dengan harga jual tahun lalu.

Sementara kawasan pusat bisnis terpadu (commercial business district/CBD) tetap mempertahankan performanya pada kondisi stabil menanjak. Harga rerata apartemen di CBD menembus angka Rp 34,5 juta per meter persegi dengan pertumbuhan 11,18 persen per triwulanan dan 43,72 persen per tahun.

CEO Leads Property Indonesia, Hendra Hartono, mengatakan, pertumbuhan positif akan terus berlanjut pada semester dua hingga akhir tahun nanti, baik pertumbuhan pasok, permintaan, maupun harga.

"Pertumbuhan pasok akan datang secara merata dari seluruh wilayah Jakarta. Sementara pertumbuhan permintaan akan terjadi di wilayah barat Jakarta dengan persentase mencapai 3 persen per kuartal dan lonjakan harga akan terasa di timur Jakarta," jelas Hendra kepada Kompas.com, di Jakarta, Jumat (23/8/2013).

Data Leads menunjukkan, harga aktual apartemen kelas menengah bawah sudah berada pada level Rp 14,5 juta per meter persegi, kelas menengah dan menengah ke atas serentang Rp 15 juta-Rp 23 juta per meter persegi, sedangkan apartemen kelas atas melesat ke angka Rp 23 juta-Rp 30 juta meter persegi.

Selain apartemen kelas atas, lanjut Hendra, Jakarta juga diwarnai fenomena apartemen mewah. Harga jual rerata apartemen yang ditawarkan secara eksklusif ini mencapai lebih dari Rp 35 juta per meter persegi.

Melejitnya harga jual apartemen tak lain disebabkan oleh beberapa faktor. Selain didorong pertumbuhan permintaan baik dari end user maupun investor, keterbatasan pasok (apartemen eksisting baru 90.000 unit), juga harga lahan, khususnya di lokasi-lokasi strategis.

Saat ini, harga lahan di wilayah barat Jakarta, terutama kawasan premium seperti Puri Indah dan Puri Kembangan, mencapai Rp 30 juta per meter persegi. Wilayah timur Jakarta sekitar Rp 15 juta-Rp 20 juta per meter persegi, terutama di jalur-jalur yang dilalui moda trasnportasi publik. Sementara angka lebih tinggi dicapai wilayah selatan dan pusat. Di titik-titik strategis dengan pengembangan properti masif, harganya Rp 40 juta hingga Rp 50 juta per meter persegi.

Head of Research Jones Lang LaSalle, Anton Sitorus, memberikan analisis bahwa akselerasi harga terjadi jauh lebih cepat dari perkiraan karena pertumbuhan permintaan juga melesat tajam. "Permintaan diperkirakan akan terus meningkat dan memicu pertumbuhan harga secara signifikan hingga 2-3 tahun mendatang," ujar Anton.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Hingga Awal November, 1,9 Juta Sertifikat Tanah Elektronik Diterbitkan

Hingga Awal November, 1,9 Juta Sertifikat Tanah Elektronik Diterbitkan

Berita
Begini Cara Cek Nilai Tanah di Suatu Daerah Secara Online

Begini Cara Cek Nilai Tanah di Suatu Daerah Secara Online

Berita
Mau Bikin AJB Tanah atau Rumah? Berikut Syarat dan Cara Mengurusnya

Mau Bikin AJB Tanah atau Rumah? Berikut Syarat dan Cara Mengurusnya

Berita
Hingga Oktober, Pemerintah Gelontorkan Rp 282,9 Triliun buat Infrastruktur

Hingga Oktober, Pemerintah Gelontorkan Rp 282,9 Triliun buat Infrastruktur

Berita
119,7 Juta Bidang Tanah Telah Terdaftar melalui PTSL

119,7 Juta Bidang Tanah Telah Terdaftar melalui PTSL

Berita
Jalan Tol Tanjung Pura-Pangkalan Brandan Akan Difungsikan saat Nataru

Jalan Tol Tanjung Pura-Pangkalan Brandan Akan Difungsikan saat Nataru

Berita
Persiapan PP Jelang Nataru, Mulai Jalan Tol hingga Mal

Persiapan PP Jelang Nataru, Mulai Jalan Tol hingga Mal

Berita
'Face Recognition' Digunakan 5,8 Juta Kali, Terbanyak di Stasiun Gambir

"Face Recognition" Digunakan 5,8 Juta Kali, Terbanyak di Stasiun Gambir

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Belitung Timur: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Belitung Timur: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Dibanderol Rp 1,5 Miliar, Rumah di Sawangan Ini Tak Butuh Renovasi Lagi

Dibanderol Rp 1,5 Miliar, Rumah di Sawangan Ini Tak Butuh Renovasi Lagi

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Belitung: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Belitung: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Clement Francis Terpilih Jadi Ketua Umum AREBI 2024-2027

Clement Francis Terpilih Jadi Ketua Umum AREBI 2024-2027

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangka Tengah: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangka Tengah: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangka Selatan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangka Selatan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
REI Nilai Gebrakan Ara Bertolak Belakang dengan Satgas Perumahan

REI Nilai Gebrakan Ara Bertolak Belakang dengan Satgas Perumahan

Berita
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau