Menurut Indeks Residensial yang dikeluarkan Jones Lang LaSalle Asia Pasifik, pertumbuhan harga hunian mewah di Jakarta pada kuartal II 2013 sebesar 34,2 persen atau lebih tinggi ketimbang periode yang sama tahun lalu. Sementara itu, kenaikan harga kuartal II sebesar 9 persen atau melebihi pencapaian kuartal I 2013.
Menyusul Jakarta, adalah Beijing. Kota ini membukukan lonjakan harga sebesar 18,7 persen lebih tinggi dibanding periode yang sama tahun lalu. Bila dikomparasikan secara triwulanan, Beijing mencetak angka 6,7 persen. Hongkong juga memperlihatkan kurva positif meskipun pencapaiannya sangat marjinal, yakni hanya 0,3 persen. Namun, setidaknya hal ini membuktikan bahwa kebijakan pengetatan akan sangat positif pengaruhnya terhadap sektor properti.
Head of Marketing Residential Project JLL Indonesia Luke Rowe mengatakan, pasar Jakarta terus bergerak dengan sejumlah proyek baru yang disambut pasar secara antusias. Sebanyak 70 persen di antaranya dikembangkan di lokasi strategis dan dijual dengan harga lebih tinggi.
"Keterbatasan pasokan yang ada sekitar 90.000 apartemen ditambah dengan meningkatnya permintaan dari kota dengan populasi lebih dari 20 juta jiwa, memastikan pasar hunian mewah akan tetap bertumbuh dalam sisa empat bulan hingga akhir tahun ini," yakin Luke dalam rilis yang diterima Kompas.com, Rabu (21/8/2013).