Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menara "Menari" di New York Ini Mulai Dibangun

Kompas.com - 13/08/2013, 15:06 WIB
Hilda B Alexander

Penulis

SHoP Ini merupakan apartemen dengan konsep desain unik, seperti gedung yang sedang menari dengan bentuk meliuk-liuk indah.
SHoP SHoP Architects merancang apartemen melengkung yang terdiri atas dua menara setinggi 40 dan 49 lantai. Di dalamnya berisi 800 unit apartemen mewah untuk kalangan atas dengan status kepemilikan sewa (leased apartment).
SHoP Dua menara tersebut dihubungkan oleh skybridge dan akan dilengkapi fasilitas kolam renang dalam ruang dan lobi. Selain itu, terdapat juga sky deck berikut kolam nirbatas, pusat kebugaran, sarana tinju dan lapangan squash.
NEW YORK, KOMPAS.com - Kaki langit kota New York bakalan tambah indah dengan dimulainya konstruksi "The Dancing Towers" yang dikembangkan JDS Development. Ini merupakan apartemen dengan konsep desain unik, seperti gedung yang sedang menari dengan bentuk meliuk-liuk indah.

SHoP Architects merancang apartemen melengkung yang terdiri atas dua menara setinggi 40 dan 49 lantai. Di dalamnya berisi 800 unit apartemen mewah untuk kalangan atas dengan status kepemilikan sewa (leased apartment).

Dua menara tersebut dihubungkan oleh skybridge dan akan dilengkapi fasilitas kolam renang dalam ruang dan lobi. Selain itu, terdapat juga sky deck berikut kolam atap nirbatas, pusat kebugaran, sarana tinju dan lapangan squash.

Struktur bangunan yang sambung menyambung ini sangat mencolok dan menjadikan cakrawala kota sangat khas. "Bangunan-bangunan tersebut sangat modern dan segar. Mereka menari, tidak seperti Ginger Rogers dan Fred Astaire, tapi seperti Shawn dan Beyonce." ujar Vishaan Chakrabarti, dari SHoP Architects.

Proyek yang belum memiliki nama resmi ini merupakan bagian dari program revitalisasi tepi sungai East River kota ini yang telah lama ditinggalkan selama bertahun-tahun. Pada 2008 silam, Pemerintah Kota New York menyetujui pembangunan situs tepi pantai seluas 3,6 hektar dengan nilai 4 miliar dollar AS (Rp 41,06 triliun).

Sebelum JDS Development mengambil alih lahan bagian situs revitalisasi seluas 0,4 hektar dengan nilai transaksi 172,5 juta dollar AS (Rp 1,77 triliun), pengembangan situs ini diserahkan kepada Sheldon H Solow. Di dalamnya mencakup tujuh menara apartemen yang dirancang oleh Richard Meier dan Skidmore Owings & Merrill. Sayangnya, proyek ini tidak kunjung menampakkan kemajuan.

"Di sini, belum ada karya arsitektur besar sejak pembangunan markas PBB pada 1947. Ini bisa menjadi pertanda bahwa gelombang bangunan dengan desain lebih inovatif akan datang," imbuh Chakrabarti.


Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Harta Properti Gubernur Bengkulu, Tersangka Kasus Pemerasan dan Gratifikasi

Harta Properti Gubernur Bengkulu, Tersangka Kasus Pemerasan dan Gratifikasi

Berita
Hingga Awal November, 1,9 Juta Sertifikat Tanah Elektronik Diterbitkan

Hingga Awal November, 1,9 Juta Sertifikat Tanah Elektronik Diterbitkan

Berita
Begini Cara Cek Nilai Tanah di Suatu Daerah Secara Online

Begini Cara Cek Nilai Tanah di Suatu Daerah Secara Online

Berita
Mau Bikin AJB Tanah atau Rumah? Berikut Syarat dan Cara Mengurusnya

Mau Bikin AJB Tanah atau Rumah? Berikut Syarat dan Cara Mengurusnya

Berita
Hingga Oktober, Pemerintah Gelontorkan Rp 282,9 Triliun buat Infrastruktur

Hingga Oktober, Pemerintah Gelontorkan Rp 282,9 Triliun buat Infrastruktur

Berita
119,7 Juta Bidang Tanah Telah Terdaftar melalui PTSL

119,7 Juta Bidang Tanah Telah Terdaftar melalui PTSL

Berita
Jalan Tol Tanjung Pura-Pangkalan Brandan Akan Difungsikan saat Nataru

Jalan Tol Tanjung Pura-Pangkalan Brandan Akan Difungsikan saat Nataru

Berita
Persiapan PP Jelang Nataru, Mulai Jalan Tol hingga Mal

Persiapan PP Jelang Nataru, Mulai Jalan Tol hingga Mal

Berita
'Face Recognition' Digunakan 5,8 Juta Kali, Terbanyak di Stasiun Gambir

"Face Recognition" Digunakan 5,8 Juta Kali, Terbanyak di Stasiun Gambir

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Belitung Timur: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Belitung Timur: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Dibanderol Rp 1,5 Miliar, Rumah di Sawangan Ini Tak Butuh Renovasi Lagi

Dibanderol Rp 1,5 Miliar, Rumah di Sawangan Ini Tak Butuh Renovasi Lagi

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Belitung: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Belitung: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Clement Francis Terpilih Jadi Ketua Umum AREBI 2024-2027

Clement Francis Terpilih Jadi Ketua Umum AREBI 2024-2027

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangka Tengah: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangka Tengah: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangka Selatan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangka Selatan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau