SMB merupakan protofolio komersial ritel terbaru yang berhasil mendapat komitmen tenan pengisi sebanyak 91 persen dari total luas bangunan 80.000 meter persegi. Dari 91 persen tenan tersebut, 75,3 persen di antaranya telah beroperasi pada saat grand opening Jumat (28/6/2013).
Direktur Utama Summarecon Agung, Johannes Mardjuki mengatakan konsep pengembangan SMB yang berbeda, mampu menarik minat penyewa. Padahal, harga sewa pusat belanja ini bisa dikatakan tidak murah, sekitar 18 dollar AS per meter persegi per bulan dengan kurs yang dipatok senilai Rp 7.000 per 1 dollar AS (Rp 126.000). Angka sewa ini di luar service charge senilai 11 dollar AS per meter persegi per bulan (Rp 77.000).
"Para tenan sangat antusias mengisi SMB. Mereka mempertimbangkan MKG 1-5 dan SMS yang lebih dulu beroperasi. Sehingga terdapat fenomena persamaan tenan antara kedua mal tersebut dengan SMB," ungkap Johannes kepada Kompas.com, Jumat (28/6/2013).
Tercatat tenan utama seperti Star Department Store, The FoodHall Supermarket, ACE Hardware, Best Denki dan Cinema XXI yang sudah mulai beroperasi pada hari pertama pembukaan.
Menurut Direktur Summarecon Agung, Sugianto Nagaria, serupa dengan dua mal sebelumnya, SMB dirancang dengan mengadopsi langgam lifestyle mall. Terutama penekanan pada konsep The DownTown Walk yang merupakan destinasi kuliner lengkap dengan area makan terbuka. The Downtown Walk SMB terdiri atas dua lantai, dilengkapi jaringan internet wifi, LED raksasa berukuran 11 x 8.
"Ini merupakan SMB Tahap I. Nantinya SMB akan memiliki luas total bangunan mencapai 160.000 meter persegi. Tahun 2014, kami juga akan membuka Harris Hotel yang bangunannya menempel pada SMB," ungkap Sugianto.
Untuk menghadirkan konsep yang terbilang baru di Bekasi ini, Summarecon Agung menginvestasikan dana senilai Rp 580 miliar. Sejumlah Rp 550 miliar di antaranya berasal dari pinjaman Bank Mandiri dan beberapa bank lainnya.
Dengan beroperasinya SMB ini, Summarecon Agung mengharapkan mendapat tambahan sumber pendapatan berulang yang dihitung per tahun fiskal 2014 senilai Rp 130 miliar. Sehingga kontribusi recurring income terhadap total revenue menjadi sebesar 30 persen dari sebelumnya 25 persen.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.