Starwood Masuki Kota Suci

Jabar Omar Development merupakan pengembangan multifungsi (mixed use) seluas 230.000 meter persegi. Terdiri atas 38 bangunan tinggi yang mencakup 11.000 kamar hotel. Lokasinya hanya beberapa meter dari situs paling suci ummat Islam, Masjid al Haram. Nilai investasi proyek ini sebesar 5,3 miliar dollar AS atau ekuivalen dengan Rp 52,4 triliun.

Jabal Omar Development Company, perusahaan terdaftar di Bursa Efek Arab Saudi, mengembangkan kawasan masjid suci dalam lima tahap. Tahap pertama meliputi menara hotel untuk mengakomodasi jutaan orang yang melakukan ziarah agama.

"Kami percaya penambahan hotel-hotel ini sejalan dengan tujuan Omar Jabal Development untuk meningkatkan kualitas kawasan di sekitar Al Haram dan memberikan banyak fasilitas yang diperlukan seperti akomodasi untuk para peziarah," Ketua Jabal Omar Development Company, Abdul Rahman Abdul Qadir Fakieh.
 
Ada pun ketiga merek Starwood yang akan beroperasi di sini adalah The Sheraton Makkah Hotel yang berisi 532 kamar dan suite dengan dua restoran besar. Hotel ini juga mencakup fasilitas pelatihan dan lebih dari 2.000 meter persegi ruang pertemuan, dan gym.
 
Kemudian Westin Mekkah yang mengelola 513 kamar. Hotel ini dilengkapi dengan dua buffet besar, restoran khusus, dua lounge dan meeting room seluas 2.500 kaki persegi serta ruang serba guna.

Berikutnya Four Points by Sheraton. Hotel ini meliputi 451 kamar tamu, sebuah restoran 24 jam, lounge, pusat bisnis dan lebih dari 1.000 meter persegi ruang pertemuan.

Dengan demikian, Starwood mengelola 1.496 kamar hotel. Sedangkan Hyatt Hotel beroperasi lebih dulu pada 2011. Mereka juga menangani tiga hotel sekaligus.