Konservatif dalam arti fokus. Kalau kami sudah pegang komitmen, kami bisa buka 30 Times Bookstore dalam setahun misalnya. Ini yang membuat para tenant menilai Lippo serius.
Kami mendengar kisah-kisah sukses pengembang yang membangun mal. Dan mengapa kami berani? Kami sudah men-set up platform agar putaran uang lebih cepat. Banyak pengembang lain membangun mal tapi tak bisa menjualnya dan modal baru balik 9-10 tahun.
Tapi Lippo sudah men-set up platform sehingga dalam dua tahun sudah untung dan modal sudah kembali. Itu kelebihan Lippo. Mau membangun 50 mal pun, jika sudah punya platform yang jelas, skill yang memadai, semuanya tidak susah.
Pola seperti apa yang Lippo lakukan dalam urusan mal ini? Kami bisa mengakuisisi lahan, bisa BOT, bisa mengakuisisi dan bekerja sama. Intinya 50 mal sampai tahun 2015. Dan tuga saya berpikir terus agar target ini tercapai. Saat ini sudah 25 mal yang dimiliki Lippo, dan akan bertambah 25 mal lagi dalam empat tahun ke depan, sampai 2015.
Bagaimana Anda bisa menjadi CEO Lippo Shopping Malls? Saya bekerja sebagai profesional. Saya ditugaskan oleh keluarga untuk mengurus mal. Jadi saya sudah seperti tentara. Tak ada diskusi lagi. Awal November, saya menjadi CEO Lippo Malls, menggantikan profesional sebelumnya. Dan saya terima tugas ini karena saya yakin saya dapat menyelesaikan tugas-tugas ini. Dan pertama-tama karena saya memang suka pada properti. Sejak kuliah saya sudah suka bidang properti. Minat saya pada bidang properti, dan saya rasa saya kapabel di bidang ini daripada saya masuk bidang IT. Saya cepat menangkap pengetahuan properti.
Saya menekuni mal, saya menganalisis kisah-kisah sukses pengusaha mal, dan sekarang saya kenal sebagian besar peritel di Indonesia. Saya perbanyak network. Dan ke depan, saya akan membangun banyak shopping malls, apakah itu di Indonesia, atau di luar negeri.
Anda tampaknya makin sibuk setelah menjabat CEO Lippo Malls... Iya benar. Dalam satu hari, saya bertemu 10 peritel, seminggu bertemu 50 peritel, sebulan 200 orang. Semuanya retailers. Bulan April 2011, kami akan melakukan kerja sama dengan peritel lain. Jadi waktu saya, dalam satu hari ini, 70 persen untuk retailers, 20 persen untuk memikirkan strategi bisnis, dan 10 persen untuk Anda, Mas Adhi...hahaha... (Robert Adhi Kusumaputra)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.