Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Allianz Tower, Green Building Pertama Medialand

Kompas.com - 28/10/2010, 05:29 WIB

Jika pada awalnya Medialand membangun landed house, ke depannya kami akan fokus pada office building. Setelah kami berhasil membangun gedung ini, sekarang sudah banyak yang mengajak kerja sama.

Investasi gedung dengan 28 lantai ini mencapai Rp 500 miliar. Sampai Oktober ini, sudah 75 persen tersewa. Dan 60 persen di antaranya disewa perusahaan asuransi Jerman, Allianz, termasuk lima besar di dunia. Karena itulah Allianz punya hak penamaan gedung sehingga gedung ini dinamakan Allianz Tower.

Kami targetkan gedung ini diserahterimakan kepada para penyewa pada 28 Februari 2011. Kami perkirakan pada saat itu, gedung ini sudah 100 persen disewakan. Penyewa yang berminat dengan gedung ramah lingkungan umumnya perusahaan-perusahaan multinasional.  

Dari 160-an gedung perkantoran di Jakarta, yang mengklaim sebagai gedung ramah lingkungan baru sekitar enam gedung.  

Selain ramah lingkungan, Allianz Tower juga menyediakan 70 persen dari luas lahan sebagai ruang terbuka hijau. Jadi bangunan hanya mengambil luas 30 persen dari 8.000 meter persegi. Selebihnya luas lahan dijadikan ruang terbuka hijau, taman, pepohonan hijau, menjadikan lingkungan di gedung ini teduh, asri, dan hijau. Bayangkan, luas taman di sini sekitar 4.000 meter persegi di kawasan pusat bisnis Jakarta.

Kami menyediakan gedung parkir berkapasitas 400 kendaraan, yang terkena sinar matahari. Lebih sehat jika dibangun di basement. Kami sudah menghitung rasio pengguna gedung dengan kapasitas parkir.

Bentuk gedung ini memang dibuat seperti bentuk buku yang terbuka. Di sana ada jendela yang bermakna sebagai jendela ilmu pengetahuan.

Kami merancang gedung ini dengan sungguh-sungguh dan serius sehingga hasilnya juga menggembirakan. Animo penyewa sangat besar. Bahkan kini Medialand menerima beberapa permintaan kerja sama.

Mengapa Medialand beralih membangun gedung perkantoran?

Setelah proyek perumahan di Puri Media Kembangan sudah mulai rampung, kami mulai melakukan riset, segmen properti mana yang punya peluang bagus.  Akhirnya kami temukan jawabannya bahwa kebutuhan ruang perkantoran di Jakarta masih besar.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com