Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fasilitas Bandara Supadio Tertinggal Jauh

Kompas.com - 29/07/2010, 16:21 WIB

Kepala Dinas Pelayanan Lalu Lintas PT Angkasa Pura (AP) II Cabang Bandara Supadio Pontianak, Syarif Usmulyani Alkadrie mengatakan sebagai bandara internasional ada beberapa ketentuan yang harus dipenuhi oleh bandara tersebut. Di antaranya, dari risi udara (Air Side). Untuk bandara kelas internasional, umumnya landasan pacu dibuat dengan konstruksi beton dengan panjang 3.600 meter dan lebar 30 meter. 

"Pesawat yang dilayani adalah jet sedang seperti Fokker-100, DC-10, B-747, Hercules, dan pesawat berbadan besar lainnya. Pada bandara international terdapat lebih dari satu landasan untuk antisipasi ramainya lalu lintas. Pada fasilitas Apron harus dekat dengan bangunan terminal, sedangkan taxiway menghubungkan apron dan landasan pendaratan. Konstruksi apron umumnya beton bertulang, karena memikul beban besar yang statis dari pesawat," jelasnya.

Untuk keamanan dan pengaturan, terdapat Air Traffic Controller, berupa menara khusus pemantau yang dilengkapi radio control dan radar. Karena dalam bandara sering terjadi kecelakaan, maka disediakan unit penanggulangan kecelakaan (air rescue service) berupa peleton penolong dan pemadan kebakaran, mobil pemadam kebakaran, tabung pemadam kebakaran, dan ambulans. Juga ada fuel service untuk mengisi bahan bakar avtur.

Pada sisi darat (Land Side), perminal bandara atau concourse adalah pusat urusan penumpang yang datang atau pergi. Di dalamnya terdapat counter check-in, (Custom - Immigration - Quarantine atau Bea Cukai - Imigrasi - Karantina). 

"Untuk bandara internasional, dan ruang tunggu serta berbagai fasilitas untuk kenyamanan penumpang. Di bandara besar, penumpang masuk ke pesawat melalui belalai. Di bandara kecil, penumpang naik ke pesawat melalui tangga yang bisa dipindah-pindah. Dan jika kita melihat fasilitas yang ada di Bandara Supadio jelas masih belum memadai," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com