Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Chandra Tambayong: Dari Apartemen di Bandung ke Superblok Solo Paragon

Kompas.com - 20/05/2010, 21:33 WIB

KOMPAS.com - SOLO Paragon adalah superblok pertama di Jawa Tengah. Superblok yang berlokasi di jantung Kota Solo ini terdiri dari apartemen, kondotel, dan pusat perbelanjaan di lahan seluas 4,1 hektar.  

Kehadiran Solo Paragon merupakan tonggak penting dalam industri properti di Solo dan Jawa Tengah.  Salah satu orang yang berada di balik Solo Paragon adalah Chandra Tambayong (50), pengusaha properti yang sukses. Di Bandung, Chandra membangun tiga apartemen The Majesty (di Jalan Surya Sumantri, samping kampus Universitas Kristen Maranatha), Grand Setiabudi Apartment & Hotel, dan Galeri Ciumbeuleuit. Di tiga apartemen tersebut, Chandra menjadi Presiden Komisaris.
 
Chandra Tambayong memang pekerja keras. Lahir di Jakarta 2 Maret 1960 sebagai anak keenam dari 10 bersaudara, Chandra sejak kecil sudah terbiasa dengan kehidupan berdagang. Di rumah toko, tempat ayah ibu dan kakak adiknya tinggal itu, ada tempat penjualan kebutuhan pokok atau sembako.

“Dulu saya melihat teman tinggal di rumah, saya sempat berpikir saya kok tinggal di rumah toko. Ternyata ada manfaatnya hidup dalam suasana dagang. Ini jalan Tuhan yang mempersiapkan saya menjadi seperti sekarang ini. Insting bisnis terasah sejak kecil. Dan itu membuat saya terbiasa melihat sesuatu menjadi peluang,” cerita Chandra Tambayong yang menyelesaikan pendidikan menengahnya di SMP Kristen dan SMAK Pintu Air, Jakarta.

Chandra pernah mengenyam pendidikan tinggi di Universitas Yayasan Persada Indonesia, di Kelapa Gading dan mengambil Fakultas Psikologi, namun di tengah jalan, ia merasa dunia itu bukan dunianya. Chandra pun tidak menyelesaikan kuliahnya, dan memilih menjadi wirausaha. Chandra memulainya dengan melanjutkan usaha dagang sembako milik ayahnya.

Setelah menikah dengan Susiani Margono, putri Gunarso Margono (pemilik Grup Gapura Prima) 9 Desember 1984, Chandra pun terjun dalam bisnis properti. Dari pernikahannya dengan Susiani, Chandra memiliki empat orang anak yaitu Jessica Tji (24), Yohanes (21), Joshua (18), dan Yonathan (14). Putrinya, Jessica, mulai terjun dalam bisnis properti, dan kini Direktur Solo Paragon.

Chandra memulai bisnis properti pada tahun 1985, ketika mendapat order borongan untuk membebaskan tanah di daerah Bekasi dari Grup Ciputra. “Waktu itu saya yang meng-handle proyek pembebasan tanah seluas 60 hektar itu. Di sana saya sering bertemu dengan banyak orang-orang Ciputra. Dari sana tercetus ide, mengapa kami tidak membebaskan tanah dan membangun rumah?” cerita Chandra.

Tahun 1985 itu juga, Chandra membebaskan lahan seluas 50 hektar di Bekasi, dan membangun perumahan Pondok Hijau Permai. Itu merupakan proyek properti pertama yang ditangani Chandra dan berjalan dengan sukses. Perumahan Pondok Hijau Permai merupakan proyek properti kedua Gapura Prima milik Gunarso Margono, mertua Chandra.

Sejak itu Chandra melebarkan sayap bisnis propertinya. Dia pindah ke Bandung dan mendirikan perusahaan sendiri, Abadi Mukti Kirana, cikal bakal Bandung Inti Graha sekarang.

Bekerja sama dengan sejumlah mitra, Chandra membangun tiga apartemen di Bandung, dan satu di Jatinangor (Sumedang). Di sini, Chandra membangun Jatinangor Town Square (Jatos) yang ternyata sangat membantu masyarakat setempat berbelanja pakaian dan bahan pokok lainnya. Awal Juni, apartemen terbarunya, Pinewood, mulai dibangun di Jatinangor.

Di Solo, Chandra bermitra dengan sejumlah pengusaha, membangun Solo Grand Mall, Pusat Grosir Solo, dan kini Solo Paragon.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pertambahan Nilai Ekonomi Berkat Sertifikat Tanah Tembus Rp 6.322 Triliun

Pertambahan Nilai Ekonomi Berkat Sertifikat Tanah Tembus Rp 6.322 Triliun

Berita
Tiga Bulan Pertama, Lippo Karawaci Raih Pra-penjualan Rp 1,5 Triliun

Tiga Bulan Pertama, Lippo Karawaci Raih Pra-penjualan Rp 1,5 Triliun

Berita
Pendaftaran Tanah lewat PTSL Capai 112 Juta Bidang

Pendaftaran Tanah lewat PTSL Capai 112 Juta Bidang

Berita
Puji Progres Bendungan Meninting, Basuki: Mudah-mudahan Agustus Selesai

Puji Progres Bendungan Meninting, Basuki: Mudah-mudahan Agustus Selesai

Berita
Pendapatan Turun, SBI Berharap pada Proyek Strategis Nasional IKN

Pendapatan Turun, SBI Berharap pada Proyek Strategis Nasional IKN

Berita
Pendapatan Waskita Beton Naik 38 Persen Jadi Rp 505,68 Miliar

Pendapatan Waskita Beton Naik 38 Persen Jadi Rp 505,68 Miliar

Berita
Jumlah Backlog Kepemilikan Rumah Berkurang Jadi 9,9 Juta

Jumlah Backlog Kepemilikan Rumah Berkurang Jadi 9,9 Juta

Berita
Kuartal I-2024, Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen

Kuartal I-2024, Harita Nickel Catat Kenaikan Pendapatan 26 Persen

Berita
[POPULER PROPERTI] Pasok Material Tol Padang-Sicincin, HK Kolaborasi dengan Korem 032/Wirabraja

[POPULER PROPERTI] Pasok Material Tol Padang-Sicincin, HK Kolaborasi dengan Korem 032/Wirabraja

Berita
9 Jembatan Tua di Jatim Tuntas Diganti, Telan Biaya Rp 591,9 Miliar

9 Jembatan Tua di Jatim Tuntas Diganti, Telan Biaya Rp 591,9 Miliar

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Pekalongan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Pekalongan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Purbalingga: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Purbalingga: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Brebes: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Brebes: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Kebumen: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Kebumen: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Kini, Masyarakat Banyuwangi Tak Lagi Waswas soal Kepastian Tanah

Kini, Masyarakat Banyuwangi Tak Lagi Waswas soal Kepastian Tanah

Berita
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com