Namun tidak semua proyek properti di Serpong sukses dan bersinar. Ada juga yang meredup karena pengembang salah membaca pasar dan demand. Serpong Plaza misalnya, kini mati suri. Hidup segan mati tak mau. Untunglah ada restoran buffet Hanamasa yang membuat orang masih mau singgah di sana. Selain itu Serpong Town Square (yang kemudian diganti menjadi CBD Serpong), juga seakan hidup segan mati tak mau. BSD Junction termasuk salah satu yang kurang berhasil. Awalnya direncanakan menjadi pusat gaya hidup dengan banyak restoran ternama, tapi kini terpaksa berubah konsep menjadi supermarket bangunan.
Ketiga properti yang saya sebutkan ini, semuanya menjual kios-kios. Tapi mengapa ITC BSD sukses? ITC bisa jadi pionir, tapi kios-kios model beginian sudah dianggap cukup. Tampaknya pangsa pasar Serpong tidak cocok jika dijejali dengan terlalu banyak kios.
Buktinya ketika TerasKota BSD mengedepankan konsep lifestyle (restoran, sinema, fitness center, toko buku, salon, hotel, tempat ngopi), tempat ini ramai dikunjungi. Blitz Megaplex, Celebrity Fitness, Toko Buku Gramedia, Hotel Santika, Starbucks Coffee, Bengawan Solo Coffee termasuk deretan tenant di TerasKota. Jajan Jazz, salah satu ikon pentas musik BSD, kini hadir setiap Jumat malam di TerasKota, dalam suasana yang lebih elegan.
Agaknya warga Serpong dan sekitarnya lebih membutuhkan tempat nongkrong yang santai. Ini terbukti betapa ramainya Downtown Walk di Summarecon Mal Serpong pada malam hari. Suasana alfresco dining dengan hiburan live music, membuat banyak orang betah berlama-lama di sana. Suasana serupa juga dapat dinikmati di Flavor Bliss di Alam Sutera. Warga Serpong dan sekitarnya lebih membutuhkan tempat yang mencerminkan gaya hidup modern.
Secara keseluruhan, saya menilai Serpong betul-betul sudah berubah menjadi kawasan emas. Serpong kini bagian wilayah dari Kota Tangerang Selatan, pecahan wilayah dari Kabupaten Tangerang. Serpong dan sekitarnya bakal berkembang lebih pesat bila jalan tol Serpong-Bandara jadi dibangun dalam beberapa tahun mendatang. Serpong betul-betul menjadi magnet. Perkembangan Serpong lebih cepat, lebih dahsyat dibandingkan daerah Bodetabek lainnya. ***
Robert Adhi Ksp adalah editor Kanal Properti Kompas.com
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.