Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Serpong, Dulu Hutan Karet, Kini Kawasan Emas Properti

Kompas.com - 01/03/2010, 15:25 WIB

Kawasan BSD makin berkembang pesat setelah jalan tol BSD-Bintaro-Pondok Indah-TB Simatupang dapat dilalui. Harga rumah di BSD langsung naik dua kali lipat. Dan ketika jalan tol BSD-Pondok Indah-TB Simatupang ini menyambung ke Cikunir, yang memudahkan orang yang akan ke tol Jagorawi maupun tol Cikampek, harga rumah di BSD naik kembali. Pembangunan infrastruktur ini betul-betul membuat BSD kian berkibar.   

Sementara itu Grup Summarecon dengan gagah berani membangun mal, pusat perbelanjaan di kawasan permukiman itu. Padahal lokasinya relatif jauh. Sebelumnya memang sudah dibangun jalan tembus langsung dari jalan tol Km 18 Tomang-Tangerang-Merak, menuju permukiman ini. Mal yang diresmikan 28 Juni 2008 ini diisi dengan brand-brand terkenal. Agaknya Summarecon mengajak serta tenant-tenant yang sukses di Kelapa Gading, ke mal baru di Serpong.

Setelah sukses dengan mal tahap pertama, tahun 2010 ini Summarecon Mal Serpong (SMS) akan diperluas lagi, dibangun tahap kedua dengan ukuran kurang lebih sama. Presdir Summarecon Agung Tbk Johannes Mardjuki mengatakan SMS akan dikembangkan sampai tiga tahap.

Summarecon boleh berbangga karena kawasan ini kian berkembang. Grup Kompas Gramedia membangun kampus Universitas Multimedia Nusantara (UMN) di kawasan ini. Kampus UMN merupakan salah satu daya tarik dan pemacu kawasan ini berkembang.

Pengembang lainnya, Paramount Serpong, selain membangun rumah, juga mengembangkan kawasan komersial dengan membangun hotel bintang empat Aston Paramount dan kawasan pedestrian mirip Orchard Road di Singapura. Tanto Kurniawan yang sebelumnya tangan kanan Ciputra di Grup Jaya, kini memegang Paramount.

Bagaimana dengan Alam Sutera? Alam Sutera selain membangun rumah dan jalan tembus masuk dan keluar tol Tomang-Tangerang, kini sedang membangun mal yang relatif besar. Bangunan fisiknya sudah tampak. Minimal tahun 2011, mal ini sudah dibuka. Tapi sebelumnya, di Alam Sutera dibuka restoran Bandar Djakarta, cabang kedua setelah Ancol. Yang menarik bagi saya, ketika resto ini dibuka pada saat bulan puasa tahun 2009, pengunjung harus antre sampai satu jam!

Nah, terkait dengan kuliner, saya ingin mengatakan bahwa Serpong kini merupakan daerah tujuan wisata kuliner. Mengapa? Saya amati, resto-resto terkenal kini buka di Serpong. Apalagi sejak tahun lalu, dibuka Teras Kota, semacam Citos, di kawasan BSD. Isinya sebagian besar restoran terkenal, mulai dari The Duck King sampai Red Bean.

Di sepanjang Jalan Raya Serpong, ada resto-resto terkenal seperti Bumbu Desa, Telaga Seafood, Pondok Kemangi, Bandar Djakarta, dj’s Kampoeng Aer, Waroeng Sunda, Gado-gado Boplo, Mang Kabayan, sampai makanan khas seperti Pempek Golden. Pempek Pak Raden, Pempek 161, dan aneka masakan lainnya.  Terlalu banyak resto dan warung terkenal untuk disebutkan satu persatu di kolom ini. Tetapi saya ingin menegaskan betapa Serpong saat ini sudah menjadi daerah tujuan wisata kuliner.

Lebih dari itu, Serpong kini merupakan magnet baru dalam dunia properti. Saat ini, dari Serpong, Anda dapat melanjutkan perjalanan melalui jalan tol JORR BSD-Bintaro-Pondok Indah-TB Simatupang yang menyambung ke Cikunir, dan langsung ke tol Cikampek maupun tol Jagorawi.  Dari Serpong juga Anda dapat melanjutkan perjalanan lewat jalan tol Merak-Tangerang-Jakarta, yang tentunya tembus ke tol dalam kota.

Serpong juga memiliki akses cepat yaitu jalur KRL. Setelah PT KA mengoperasikan KRL hingga malam hari, banyak warga Serpong dan sekitarnya yang memanfaatkan KRL ini untuk berangkat kerja dan pulang kerja. Untuk transportasi warga, BSD menyediakan shuttle bus ke Jakarta, yang diminati banyak pengguna.

Halaman:


Terkini Lainnya

Hingga Oktober, Pemerintah Gelontorkan Rp 282,9 Triliun buat Infrastruktur

Hingga Oktober, Pemerintah Gelontorkan Rp 282,9 Triliun buat Infrastruktur

Berita
119,7 Juta Bidang Tanah Telah Terdaftar melalui PTSL

119,7 Juta Bidang Tanah Telah Terdaftar melalui PTSL

Berita
Jalan Tol Tanjung Pura-Pangkalan Brandan Akan Difungsikan saat Nataru

Jalan Tol Tanjung Pura-Pangkalan Brandan Akan Difungsikan saat Nataru

Berita
Persiapan PP Jelang Nataru, Mulai Jalan Tol hingga Mal

Persiapan PP Jelang Nataru, Mulai Jalan Tol hingga Mal

Berita
'Face Recognition' Digunakan 5,8 Juta Kali, Terbanyak di Stasiun Gambir

"Face Recognition" Digunakan 5,8 Juta Kali, Terbanyak di Stasiun Gambir

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Belitung Timur: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Belitung Timur: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Dibanderol Rp 1,5 Miliar, Rumah di Sawangan Ini Tak Butuh Renovasi Lagi

Dibanderol Rp 1,5 Miliar, Rumah di Sawangan Ini Tak Butuh Renovasi Lagi

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Belitung: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Belitung: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Clement Francis Terpilih Jadi Ketua Umum AREBI 2024-2027

Clement Francis Terpilih Jadi Ketua Umum AREBI 2024-2027

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangka Tengah: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangka Tengah: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangka Selatan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bangka Selatan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
REI Nilai Gebrakan Ara Bertolak Belakang dengan Satgas Perumahan

REI Nilai Gebrakan Ara Bertolak Belakang dengan Satgas Perumahan

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bintan: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Bintan: Pilihan Ekonomis

Perumahan
[POPULER PROPERTI] Ara Bagi-bagi Rp 100 Juta Buat Penghuni Huntap Cianjur

[POPULER PROPERTI] Ara Bagi-bagi Rp 100 Juta Buat Penghuni Huntap Cianjur

Berita
Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Karimun: Pilihan Ekonomis

Perumahan Terjangkau di Bawah Rp 200 Juta di Kabupaten Karimun: Pilihan Ekonomis

Perumahan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau