Apakah ada rencana Intiland membangun perumahan skala luas di masa mendatang?
Selama ini Intiland membangun properti di lahan yang tidak terlalu luas. Tetapi dalam waktu dekat kami akan memiliki kawasan di lahan antara 500 hektar dan 1.000 hektar. Saya belum dapat menyebutkan lokasinya, tapi ada di sekitar Jakarta.
Intiland juga sebenarnya membangun rumah murah di Pacitan, Jawa Timur. Itu program yang tidak untung. Yang penting, kami melihat apa yang dapat dilakukan di daerah.
Pak Hendro sebagai generasi kedua sudah sukses membawa Intiland menjadi perusahaan properti yang terkemuka. Nah, generasi ketiga keluarga Gondokusumo juga mulai memimpin Intiland dengan masuknya putra Anda sebagai Direktur. Bagaimana masa depan Intiland kelak?
Sebagai anak ketiga dari delapan bersaudara dan sebagai anak lelaki tertua dari dua lelaki keluarga Gondokusumo, saya yang aktif terjun dalam bisnis properti. Saya mewariskan kepada anak saya, yang sekarang menjadi salah satu direktur di perusahaan ini. Dia memang generasi ketiga keluarga Gondokusumo.
Bagaimana masa depan Intiland? Yang penting bagi saya adalah Intiland itu perusahaan publik yang terbuka. Saya ingin Intiland bertahan sepanjang masa, long live, langgeng, seperti perusahaan di luar negeri, yang mampu bertahan lebih dari 100 tahun. Saya ingin Intiland bermanfaat bagi bangsa dan negara, termasuk ikut menciptakan lapangan kerja.
Saya ingin Intiland menjadi tempat yang bagus bagi karyawan bekerja, tempat yang bagus bagi pemegang saham untuk berinvestasi. Intiland menuju lebih profesional. Saya katakan kepada stakeholders, siapa pun yang memiliki kualifikasi menjadi CEO, harus diberi kesempatan, asal profesional.
Saya memulai bisnis ini sejak usia 17 tahun. Saya belajar dari orangtua dan paman. Saya belajar banyak dari mereka. Dulu Intiland ini perusahaan keluarga. Kami punya jiwa wirausaha yang kuat. Sekarang perlu profesional karena setelah perusahaan berkembang, keluarga tak bisa lagi menangani sehingga kami mencari profesional untuk menangani proyek-proyek properti. Sekarang Intiland butuh profesional yang memiliki otak wirausaha.
Saya mendorong staf Intiland yang ingin maju untuk maju. Mengapa? Saya mulai dari nol. Pengetahuan saya tentang real estate nol. Bahkan saya tak pernah bermimpi suatu hari saya memimpin perusahaan properti ini. Tapi ketika pada usia 20 tahun, saya dilepas untuk mengurusi bisnis properti, saya lakukan dengan sepenuh hati.
Apa kegiatan Pak Hendro saat ini?
Saya masih memantau perusahaan (Intiland) dan ikut organisasi Jakarta Property Club, klub para owner properti Indonesia.Saya juga aktif dalam Himpunan Pengusaha Indonesia Tionghoa, yang diketuai Pak Taher dari Mayapada. Organisasi ini memberikan beasiswa kepada anak-anak Indonesia. (Percakapan dengan: Robert Adhi Ksp)