Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Broker Asing Gencar Pikat Konsumen

Kompas.com - 31/10/2009, 08:33 WIB

Jadi, jangan heran, banyak warga Indonesia memiliki apartemen di Singapura. Jumlahnya diperkirakan lebih dari 1.500 unit. “Orang Indonesia itu pembeli properti terbesar di Singapura. Setelah itu menyusul China dan Malaysia,” timpal Anton Sitorus, Manager Riset Jones Lang LaSalle.

Banyak faktor yang menunjang kesuksesan Singapura dalam menggaet konsumen asing. Salah satunya adalah kebijakan yang mengizinkan orang asing membeli apartemen dengan status hak pakai 99 tahun.

Selain Singapura, pengembang properti dari Malaysia dan Australia juga tak kalah agresif menjaring pembeli di Indonesia. Umumnya, ketika memasarkan properti mereka berupaya meyakinkan konsumen bahwa membeli apartemen di luar negeri lebih bisa mendapat kepastian hukum, kemudahan perpajakan, dan kelonggaran regulasi lainnya.

Misalnya, ada jaminan keamanan dan hukum agraria, serta ada jaminan bagi konsumen asing mendapatkan sertifikat hak milik. Menariknya, suku bunga di sana juga relatif rendah, yakni kurang dari 3 persen per tahun. “Dengan bunga rendah, tingkat return-nya juga besar, bisa mencapai 10 persen per tahun,” papar Anton.

Dalam hitungan Anton, membeli apartemen di seputar Asia bisa memberikan imbal hasil yang lebih besar ketimbang di Australia. Malaysia, contohnya, merupakan negara berkembang yang saat ini sedang menjadi pusat lirikan banyak pebisnis kelas internasional. Adapun Singapura menjadi pusat bisnis dan keuangan yang terus berkembang.

Memang, di Australia, harga tanah lebih murah sehingga lebih menggiurkan. “Cuma, kalau buat investasi, kenaikannya lambat karena di sana sudah negara maju,” ujar Anton.

Nah, untuk lebih jelasnya, mari kita ulas beberapa proyek apartemen yang kini sedang menjulang di sana. Silakan ditimbang-timbang.

Silversea
Ini merupakan kondominium di kawasan East Coast, Singapura. Kondominium ini terletak di pinggir pantai sehingga penghuni bisa langsung melihat pemandangan laut. “Ini satu-satunya kondominium yang terletak di tanah terakhir dengan garis pantai,” kata Maikel Tanuwidjaja, Asisten Manajer Pemasaran Far East, berpromosi.

Kondominium Silversea ini dibangun raksasa properti Singapura, Far East, di atas lahan seluas dua hektar. Silversea memiliki empat tower setinggi 21 lantai. Tower satu, dua, dan empat menghadap ke laut, sedangkan tower tiga menghadap ke kasino.

Dari keempat tower tersebut, terdapat 383 kamar dengan ukuran berkisar 90 meter persegi. Kemudian, ada juga tipe penthouse alias griya tawang yang berukuran 461 meter persegi. Tipe griya tawang memiliki empat kamar, sedangkan tipe biasa ada yang terdiri dari dua kamar hingga tiga kamar.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com