Hari-hari setelah Lebaran, hanya sedikit sepeda yang tersandar. Kebanyakan sepeda disewa pengunjung. Setelah waktu sewa usai, ada saja pengunjung lain yang mengincar satu dari 10 sepeda Ceppy disewa untuk berkeliling Kota Tua.
Ramainya penyewa sepeda ini membuat dia bisa bernapas lega. Bukan hanya uang setoran mingguan Rp 200.000 tertutupi, tetapi dia juga masih bisa membelikan hadiah untuk anaknya. Setoran diberikan ke pemilik sepeda yang disewakan Ceppy.
Nikmatnya bisnis penyewaan sepeda ini dirasakan juga pemilik penyewaan sepeda lain. Semakin banyak sepeda yang bisa disewakan, makin banyak uang mengalir ke kocek. Sarkawi sempat mengantongi uang Rp 1,5 juta sehari setelah Lebaran.
Dia bahkan tidak perlu memasukkan sepeda-sepeda yang disewakannya ke gudang pada malam hari. Pasalnya, sampai malam pun masih banyak orang yang memadati kawasan Kota. ”Dari pagi sampai malam ada saja yang menyewa,” katanya.
Rezeki inilah yang dinikmati pemilik penyewaan sepeda yang baru satu kali merasakan nikmatnya bisnis penyewaan sepeda pada masa Lebaran.