Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tanaman Bawa Hoki, Bawa Rezeki

Kompas.com - 23/03/2009, 12:43 WIB

Setiap malam tahun baru, orang Yunani biasa menebarkan biji buah delima ke arah pintu rumah, toko, atau kantor agar hoki mereka di tahun baru bisa lebih besar

Jeruk Kasturi (citrus mitis)
Cerah warnanya dijadikan perlambang keceriaan dan kebahagiaan. Kelebatan hijau daunnya dianggap pula sebagai lambang kemakmuran. Ia adalah emas, berkah, dan kesejahteraan, bagi mereka yang menanam, merawat, atau memilikinya.

Tidak heran, karena itulah, Jin Ju atau Jeruk Kasturi, selalu hadir sebagai bawaan wajib dalam perayaan Tahun Baru Imlek. Keberadaannya di perayaan itu melambangkan rezeki berlimpah, yang diharapkan datang mengisi lembar tahun berikutnya. Jeruk Kasturi adalah lambang kekayaan, juga pembawa perdamaian.

Jeruk Jari Budha (Citrus medica sacodactylis)
Jeruk lainnya adalah Jeruk Jari Budha. Hiong hi atau citron, panggilan lain jeruk ini, adalah pembawa kenyamanan hidup serta pemberi kedamaian. Disebut Jeruk Jari, tanaman buah jeruk asal Cina ini berbentuk seperti jari, di mana umat Budha memakainya dalam beberapa ritual keagamaan atau adat.  

Nanas Simbol Raja (ananas sp)
Huang li atau Raja, begitulah nama nanas didapuk dalam bahasa Cina. Karena itulah, buah yang sebenarnya berasal dari Amerika Latin ini biasanya nanas diletakkan di atas meja persembahan. Hal tersebut perlambang raja tidak kekurangan rezeki hingga ke anak cucunya.

Seperti rezeki melimpah yang diterima oleh para raja dan dibagikan secara turun-temurun ke seluruh anak cucunya, nanas dapat memberikan rezeki melimpah ruah.

Wijaya Kusuma (epiphyllum oxypetalum)
Queen of the Night. Begitulah julukan untuk tanaman kaktus tidak berduri. Tak lain, karena Wijaya Kusuma dikenal sebagai bunga yang hanya mekar di malam hari. Berasal dari Amerika Serikat, tanaman ini menyebar ke wilayah Timur, hingga ke Cina dan Indonesia. Bangsa Cina meyakini, keindahan dan keanggunannya dipercaya pula sebagai pembawa hoki

(Berbagai Sumber)


 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com