Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 19/03/2015, 07:00 WIB
Hilda B Alexander

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Sepanjang 2014, populasi kalangan ultrakaya Indonesia tercatat mencapai 866 orang. Dari total jumlah ini, yang masuk kategori ultra high net worth individuals (UHNWI) dengan kekayaan lebih dari 30 juta dollar AS sebanyak 650 orang.

Sementara populasi yang masuk kategori centa millionaires atau aset lebih dari 100 juta dollar AS menembus angka 192 orang. Sedangkan miliarder atau mereka yang punya kekayaan lebih dari 1 miliar dollar AS berjumlah 24 orang.

Kekayaan bersih mereka dihitung berdasarkan aset tak bergerak, seperti properti macam vila, hotel, pergudangan, kondotel, dan aset bergerak. Aset yang dihitung tidak termasuk  rumah pribadi yang didiami.

Demikian hasil survei The Wealth Report 2015 keluaran Knight Frank yang dipaparkan di All Seasons, Jakarta, Rabu (18/3/2015).

Menurut Associate Director Knight Frank Indonesia, Hasan Pamudji, populasi kalangan tajir ini akan terus bertambah seiring kondisi makro ekonomi, demografi, stabilitas politik dan pengetahuan mengenai peningkatan kualitas hidup baik pendidikan maupun bagaimana cara menginvestasikan uang.

"Menariknya, mereka yang masuk kalangan UHNWI, centa millionaires, dan miliarder menginvestasikan uangnya di sektor properti dengan instrumen investasi hunian (apartemen dan rumah), kondotel, hotel, pergudangan dan ritel. Mereka punya properti juga di luar negeri macam Singapura, Australia, Inggris dan Amerika Serikat," tutur Hasan.

Dalam satu dekade yang akan datang atau tahun 2024, populasi ultrakaya di Indonesia, menurut Head of Research Knight Frank Asia Pacific, Nicholas Holt akan berlipat ganda sebesar 138,9 persen menjadi 2.002 orang. Terbagi atas UHNWI sebanyak 1.057 orang, centa millionaires 441 orang, dan miliarder 54 orang.

"Kami menghitung berdasarkan perilaku mereka dalam berinvestasi baik di pasar modal, jumlah tabungan maupun instrumen investasi lainnya seperti surat utang, obligasi dan lain sebagainya. Untuk sektor properti mereka memiliki kecenderungan yang sama dengan sepuluh tahun terakhir yakni apartemen, hotel, pergudangan, ritel," papar Holt.

Lebih jauh Holt menjelaskan dalam menghitung jumlah superkaya ini, Knight Frank mendasarkan pada tren jumlah dan perilaku investasi dalam sepuluh tahun terakhir serta memproyeksikannya dalam 10 tahun ke depan.

Kalangan berfulus Indonesia ini merupakan bagian dari ultra kaya dunia yang setiap harinya bertambah 15 orang sepanjang 2014. Pertumbuhan ini akan berlanjut pada dekade selanjutnya dengan jumlah populasi global UHNWI diprediksi meningkat 34 persen hingga total hampir 231.000 orang.

Pada tahun 2014 di seluruh dunia, Asia menunjukkan pertumbuhan populasi superkaya tertinggi dibandingkan dengan kawasan lainnya. Asia melampaui Amerika Utara sebagai kawasan dengan pertumbuhan UHNWI terbesar kedua sebanyak 1.418 orang. Namun begitu, Eropa tetap kuat di peringkat atas dengan penambahan 1.834 orang.

Kelompok superkaya di Asia memiliki aset bersih sekitar 5,9 triliun dollar AS atau 7 persen lebih banyak dari Amerika Utara dengan 5,5 triliun dollar AS. Dengan kekayaan sebesar 6,4 triliun, orang superkaya Eropa telah mengendalikan nilai kekayaan terbesar dunia.

 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com