Daftar orang terkaya tidak melulu didominasi taipan wajah lama, melainkan pendatang anyar. Tahun ini, Hurun Research Institute merilis daftar orang paling tajir di Tiongkok, berkategori miliarder dan jutawan. Total kekayaan mereka mencapai 1,4 triliun dollar AS atau lebih dari PDB Spanyol dan Korea Selatan.
Pada posisi puncak, bertengger Jack Ma, pemimpin Alibaba Group. Jumlah kekayaannya mencapai 25 miliar dollar AS sekaligus "mendepak" konglomerat properti Wang Jianlin dari Wanda Group yang punya aset 24,2 miliar dollar AS.
Kekayaan Jack Ma berasal dari bisnis perdagangan, manufaktur dan e-commerce. Sedangkan bisnis utama Wang Jianlin adalah sektor properti yakni perumahan mewah, pusat belanja, hotel, resor, fasilitas hiburan, kasino, dan sinema.
Selain perubahan daftar yang dinamis, hasil riset ini juga menunjukkan pertambahan jumlah miliarder 39 orang lebih banyak ketimbang tahun lalu. Sehingga, secara total, Tiongkok memiliki 354 orang superkaya.
Menariknya, tiga dari enam posisi teratas, fasih berbahasa Inggris, yakni Jack Ma, Li Hejun, dan Robin Li. Hal ini sekaligus merepresentasikan globalisasi di sektor swasta berlangsung mulus di Tiongkok.
Sementara sejumlah 819 jutawan mengalami pertumbuhan kekayaan. Tahun lalu hanya 672 orang yang bertambah kekayaannya. Hurun juga mencatat sebanyak 343 orang merupakan orang-orang kaya baru, atau naik dari tahun lalu yang hanya berjumlah 115 orang.
Dari segi usia, 26 orang kaya ini berusia di bawah 40 tahun dan mereka menjadi kaya karena usaha sendiri, bukan warisan, atau pun hibah. Lima di antaranya bahkan masuk peringkat 10 besar. Mereka adalah Jack Ma, Li Hejun, Yan Jiehe, Liu Qiangdong, dan Lei Jun.
Selain Jack Ma, dan Wang Jialin, yang masuk 3 besar miliarder terkaya adalah King Li Hejun yang berusia 47 tahun. Dia berhasil mengoleksi aset senilai 20,8 miliar dollar AS.