Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gereja "Melayang" yang Bikin Tercengang

Kompas.com - 20/05/2013, 17:58 WIB

KOMPAS.com - Gedung gereja bernama The Provo Tabernacle di Provo, Utah, Amerika Serikat, ini dibangun pada 1898. Konstruksinya sempat terbakar pada 2010. Alih-alih menghancurkan seluruh bangunan, penduduk sekitar memutuskan untuk menyelamatkan eksterior bangunan gereja berumur 130 tahun tersebut dengan menempatkan bangunan gereja di atas besi-besi setinggi 12 meter.

Menurut manajer proyek revitalisasi gereja Andy Kirby, penduduk sekitar terbelalak ketika melihat situs konstruksi tersebut. Mereka belum pernah melihat hal semacam ini sebelumnya. Mereka hanya mengatakan bahwa gereja tersebut tidak tampak nyata.

"Mereka terpukau dengan cara kami mengangkat bangunan seperti ini," kata Kirby.

Pertama-tama, para insinyur menghancurkan interior gereja yang telah rusak. Kemudian, mereka menyangga dinding eksterior dengan struktur khusus. Struktur ini dipasang agar para pekerja dapat membuat ruang bawah tanah setinggi dua lantai yang nantinya dapat digunakan untuk ruang pertemuan dan bahkan sebagai ruang parkir.

Sebenarnya, teknik yang digunakan dalam proses perbaikan gereja ini sudah digunakan di banyak tempat lain di seluruh dunia. Untuk proyek ini, sebuah dinding beton dimasukkan dalam batu bata.Cara ini membuat bangunan lebih stabil serta memberikan kekuatan lebih.

Proyek yang akan selesai pada 2015 mendatang ini pada awalnya menghabiskan biaya sebesar 100.000 dolar AS atau Rp 975 jutaan. Setelah berdiri selama ratusan tahun tanpa masalah berarti, pada 17 Desember 2010 gedung ini terbakar hebat. Kebakaran yang terjadi karena teknisi lampu memasang lampu bertenaga 300 watt pada boks pengeras suara dari kayu ini menghasilkan kerugian sebanyak 15 juta dolar AS.

Pada Oktober 2011, Presiden The Church of Jesus Christ of Latter-day Saints Thomas S. Monson mengumumkan perbaikan konstruksi tersebut dan akan mengubahnya menjadi kuil Mormon.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Selamat, Kamu Pembaca Terpilih!
Nikmati gratis akses Kompas.com+ selama 3 hari.

Mengapa bergabung dengan membership Kompas.com+?

  • Baca semua berita tanpa iklan
  • Baca artikel tanpa pindah halaman
  • Akses lebih cepat
  • Akses membership dari berbagai platform
Pilihan Tepat!
Kami siap antarkan berita premium, teraktual tanpa iklan.
Masuk untuk aktivasi
atau
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau