Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

Dampak Corona, Penjualan Rumah di Aceh Anjlok 30 Persen

Masyarakat cenderung memilih membelanjakan dananya untuk kebutuhan kesehatan dan kebutuhan pokok.

Akibatnya, harga rumah tidak mengalami kenaikan alias stagnan sejak pandemi melanda. 

Sementara di sisi lain, harga material bangunan diprediksi bakal semakin tinggi sejak Juli hingga Desember 2020.

Hal ini dipicu percepatan pengerjaan proyek pemerintah, terutama Proyek Strategis Nasional (PSN) di bidang infrastruktur.

Salah seorang pengusaha properti yang beroperasi di Lhokseumawe, Wahyuddin Albra, mengatakan, penurunan penjualan membuat pengusaha kesulitan meraih untung.

“Contoh saja, batu bata itu dari harga Rp 470 per biji kini Rp 520 per biji. Mendekati akhir tahun bisa Rp 700 per biji. Untung jadi tipis, ditambah lagi penjualan menurun, semakin lengkap penderitaan pengembang properti,” kata Wahyu kepada Kompas.com, Sabtu (15/8/2020).

Sayangnya, imbuh Wahyu, hingga saat ini belum ada satu pun insentif Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) dari pemerintah yang direalisasikan di Aceh untuk sektor properti.

Sekretaris Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Lhokseumawe Andy Jack mengakui, hampir seluruh bisnis terkena dampak pandemi.

Untuk sektor properti, bisnis tersebut bahkan sangat sulit berkembang saat era pandemi.

“Teman-teman pengusaha properti harus berpikir keras cara menjual. Uang masyarakat ada, tapi tak mau investasi dulu. Mereka memilih jalur aman untuk jaga-jaga jika sakit, simpan uangnya,” kata Andy.

Dia berharap, sektor properti juga diberikan insentif. Sehingga bisnis ini bisa bertahan di tengah pandemi.

“Kalau tak ada insentif berat juga bangun rumah. Siap bangun tak ada yang beli atau lakunya lama. Maka pengusaha susah mutar jurus aman bisnisnya,” pungkasnya.

https://properti.kompas.com/read/2020/08/15/170000821/dampak-corona-penjualan-rumah-di-aceh-anjlok-30-persen

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke